Keberhasilan suatu bangsa, dimulai dari generasi muda yang berwawasan. Salah satunya dengan mengenyam pendidikan di manapun mereka berada. Namun kesempatan mendapatkan fasilitas sebagaimana di kota-kota besar belum sepenuhnya dirasakan oleh anak-anak yang berada di Pulau Sebatik, salah satu wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia.
Sejatinya, Pulau Sebatik terbagi dua, yaitu Sebatik Indonesia dan Sebatik Malaysia. Sebatik Indonesia terdiri dari lima kecamatan, yaitu Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Barat, Sebatik Timur, dan Sebatik Utara. Selain dengan helikopter, Pulau Sebatik bisa dicapai dengan angkutan laut dari Nunukan dan Tawau, Sabah, Malaysia.
Jauhnya lokasi dan posisi yang sulit dijangkau selama ini menjadi pembenaran bahwa pendidikan anak-anak pekerja Indonesia di Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah menjadi “menggantung”. Status bukan sebagai warga negara Malaysia, menjadikan mereka tidak berhak mengenyam pendidikan di negeri jiran tersebut.
Jika dibiarkan tanpa tersentuh pendidikan, masa depan mereka dapat terancam.•RINA