Dengan karakter dasar yang kuat, komunitas Kolok Bengkala memang tak pernah putus asa. Mereka tetap menjalani hari-hari dengan keceriaan dan ketulusan. Semua menikmati perannya sesuai dengan profesi yang telah dipilihnya.
Salah satu tokoh masyarakat Bengkala, Ketut Kanta mengatakan, di balik keterbatasannya, masyarakat Kolok Bengkala memiliki kecerdasan seperti manusia normal. Menurutnya, mereka cepat menyerap apa yang diajarkan. Contohnya, mereka bisa menari Janger yang dibawakan dengan apik walaupun dengan bahasa isyarat dari penabuh gendang. Pementasan di hadapan para wisatawan ini menjadi tambahan pendapatan bagi mereka.
Wajarlah jika mereka juga cepat menyerap berbagai pelatihan yang diinisiasi oleh Pertamina dan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (FLIPMAS). Mereka diajarkan menari, menenun, membuat produk makanan dan minuman, serta pelatihan kewirausahaan, peternakan, dan pengembangan pertanian.•KUN