Optimalisasi Penggunaan Solar Cell di SMA 3 Yogyakarta

CSR_SolarcellYogyakarta - Sebagai wujud kepedulian dalam pengembangan energi bagi masyarakat, PT. Pertamina (Persero) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam payung program “Pertamina Sobat Bumi“, turut serta memberikan bantuan berupa Solar Cell yang saat ini sudah terpasang apik di laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Yogyakarta.

 

Acara penyerahan ban­tuan ini dilaksanakan pada 19 September 2014, bertepatan dengan perayaan ulang tahun SMA Negeri 3 Yogyakarta Padmanaba ke-72 yang turut dihadiri oleh para alumni. Salah satunya adalah Anggito Abimanyu yang menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pertamina mewakili seluruh alumni dan sekolah atas partisipasi dalam rangka mendukung program  SMA Negeri 3 Yogyakarta untuk menjadi green campus.

 

Corporate Secretary Pertamina Nursatyo Argo dalam  sambutannya juga mendukung penuh gerakan green campus. Salah sa­tunya dengan menjadikan SMA Negeri 3 Yogyakarta sebagai pilot project pe­manfaatan energi solar cell di sekolah. Lebih dari itu, dengan terpasangnya solar cell tersebut, maka telah menjadikan SMA Negeri 3 sebagai satu-satunya sekolah negeri yang memanfaatkan solar cell untuk menghasilkan energi listrik di Yogyakarta.

 

Proses penyerahan ban­tuan secara simbolis diberikan oleh Perwakilan Pertamina DPPU Adi Sutjipto, Chairil Anwar kepada Kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta, Dra. Dwi Wulandari, MM. Program ini merupakan sa­lah satu wujud peran aktif DPPU Adi Sutjipto dalam pengembangan program CSR yang berasaskan pada pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan energi ter­ba­rukan.

 

Bantuan solar cell ini, selain sebagai optimalisasi penggunaan energi alternatif juga diharapkan dapat men­­jadi energi alternatif pem­bangkit listrik tenaga surya yang layak menjadi energi alami terbarukan, hijau, bebas polusi dan ramah lingkungan.

 

“Melalui kegiatan ini di­harapkan ke depannya akan ada suatu model pembelajaran tentang teknologi listrik sur­ya yang saat ini tengah banyak dikembangkan baik di kalangan industri, masyarakat maupun pendidikan,” tutup Nursatyo Argo.•MORIV

Share this post