PDSI Gulirkan Gerakan Minat Baca Paket

6-CSR PDSI_resizeJAKARTA - Perhatian ter­hadap kualitas pendidikan anak bangsa menjadi salah satu program CSR yang digagas PDSI. Fenomena rendahnya tingkat lite­rasi bangsa Indonesia diban­dingkan negara-negara lain menjadi keprihatinan yang merangsang PDSI untuk melakukan kontribusi positif bagi pendidikan anak bangsa.

 

Hal tersebut senada dengan pernyataan yang pernah disampaikan Deputi Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Nasional, Woro Titi Haryanti pada Seminar Nasional Gerakan Pemuda Indonesia Membaca di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/3). Berdasarkan hasil kajian Perpustakaan Nasional pada 2015 di 12 provinsi dan 28 kabupaten/kota, nilai budaya baca berada pa­da peringkat rendah. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan parameter fre­kuensi membaca per minggu, waktu membaca, jumlah halaman, dan alokasi dana untuk membeli buku.

 

Melalui program CSR, PDSI melakukan imple­mentasi program Pembinaan Minat Baca di Madrasah Al Basyariah Karangampel, Indramayu, yang diluncurkan pada Senin (17/07), oleh Public Relation Ast Manager PDSI Budhi Kristianto.

 

Budhi mengatakan, program ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi generasi muda untuk gemar membaca. Termasuk  para siswa di sekolah-sekolah yang berada dekat kantor PDSI Project Area Jawa di Karangampel, Jawa Barat.

 

“Selain memperbaiki infrastruktur dan fasilitas serta layanan perpustakaan, PDSI juga menggelar beragam kegiatan, seperti  penataan ulang sarana baca siswa, menambah jumlah koleksi bacaan, mengedukasi gu­ru dan pustakawan dan memberi rangsangan bagi para siswa untuk gemar ke perpustakaan dan membaca buku-buku yang menarik,” paparnya.

 

Selain itu, untuk memberi ketertarikan pada siswa adalah dengan diadakannya sesi mendongeng. Kepala Madrasah Al Basyariah, Chairul Anam sangat berterima kasih atas kepedulian ini dan menga­takan bentuk perhatian ini harus disyukuri karena sekolah memang sudah lama berkeinginan memiliki perpustakaan yang layak bagi para siswa.  Ia berharap bantuan pembenahan per­pustakaan bisa dimanfaatkan para siswa secara optimal. “Saya juga meminta para guru memotivasi para siswa untyk gemar membaca,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Kedokanbunder Wetan, Badawi menyampaikan apresiasinya atas perhatian Pertamina terhadap sekolah yang berada di lingkungannya. Perhatian seperti ini masih terus dinantikan mengingat desa ini dikelilingi oleh sumur-sumur pengeboran yang dilakukan Pertamina. Selain sekolah, Badawi berharap agar para pemuda di desa tersebut juga mendapat perhatian bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.•PDSI

Share this post