Pekerja Pertamina Bangkitkan Semangat Warga Sambo

PALU -- Teriknya panas matahari tidak menyurutkan semangat rombongan pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) untuk terjun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi yang melanda Sulawesi Tengah.

Mereka bahu membahu menyisihkan penghasilannya untuk masyarakat Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dana yang terkumpul sebesar Rp 847 juta digunakan untuk membangkitkan semangat mereka melalui Program Sambo Bangkit Bersama FSPPB.

“Dana tersebut dimanfaatkan untuk revitalisasi sarana air bersih serta livelihood yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui produksi sale pisang yang pelatihnya didatangkan dari Pertamina Cilacap. Program ini sudah berproduksi dan diharapkan menjadi sumber penggerak ekonomi Desa Sambo. Selain itu, ada juga program Educare untuk anak-anak,” jelas Presiden FSPPB Arie Gumilar, pada Minggu (31/3/2019).

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Koeshartanto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pekerja yang tergabung dalam FSPPB, untuk dedikasinya dalam membantu pemulihan akibat bencana yang terjadi di wilayah Sulteng pada bulan September tahun lalu.

"Kami berharap, pemerintah Kabupaten Sigi dan instansi terkait beserta pihak aparat, dapat terus bersinergi bersama-sama dengan Pertamina agar program bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi mayarakat,"jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sigi Henri Kusuma Rombe. "Bantuan Pertamina ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi, Pertamina lah yang pertama kali  hadir membantu kami pasca bencana," imbuhnya.

Kepala Desa Sambo, Wikrom pun mengucapkan terima kasih kepada pekerja Pertamina yang telah membantu warganya bangkit dari keterpurukan. Ia memastikan, pemerintahan desa dan warga Sambo berkomitmen untuk terus menjaga program yang diberikan FSPPB. “Lihat saja, banyak ibu-ibu tertawa senang setelah mendapat pelatihan pembuatan pisang sale. Karena setelah pisangnya diolah, pendapatan mereka meningkat," kata Wikrom saat menerima bantuan.

Sebagai informasi, program kegiatan bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan FSPPB yang dimulai sejak Oktober 2018 hingga Maret 2019. Dipusatkan di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.*MOR VII


Share this post