Pelatihan Kader Posyandu & Dukun Beranak

Blora PosyanduBlora - Pertamina menyelenggarakan pelatihan kader Posyandu dan dukun beranak sebagai wujud program SEHATI (Sehat Anak dan Ibu) di sekitar daerah operasi Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pelatihan diselenggarakan di Kecamatan Kradenan, Randublatung, dan Kedungtuban yang diikuti oleh 100 orang kader Puskesmas dan 12 orang dukun beranak, Rabu (7/11).


Pelatihan yang terlaksana atas kerja sama Pertamina EP PPGJ dengan Dinas Kesehatan Blora tersebut, memberikan materi tentang pengenalan dan sistem informasi posyandu, penyakit kejadian luar biasa di masyarakat, dan peningkatan kemampuan kader. Metode penyuluhan yaitu ceramah, tanya jawab, praktek dengan alat peraga.


Para peserta yang mendapatkan penyuluhan berasal dari desa Sogo, Tanjung, Pulo, dan Wado di Kecamatan Kedungtuban, Desa Sumber di Kecamatan Kradenan, Desa Temulus dan Sumberejo di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Pada pelatihan tersebut GM Pertamina EP PPGJ Dody Sasongko menegaskan bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bukti komitmen Pertamina EP untuk bisa tumbuh bersama lingkungan di sekitar daerah operasinya. Pada kesempatan tersebut, Dody menyerahkan bantuan alat kesehatan masing-masing satu paket untuk setiap desa tempat pelatihan.


Paket bantuan terdiri dari stetoskop, alat timbang bayi, anak, dan dewasa, tensimeter, thermometer digital, alat ukur tinggi bayi dan dewasa, dan alat ukur HB. Selain itu, Pertamina juga menyerahkan bantuan berupa seragam kerja untuk 179 orang kader aktif di masing-masing desa serta bahan kain untuk 15 orang dukun beranak.


Tujuan utama program SEHATI ini adalah memberikan kontribusi dalam upaya penurunan angka kematian ibu melahirkan, bayi, dan balita serta untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mempermudah akses kesehatan bagi ibu dan anak melalui gerakan sehat ibu dan anak.


Pertamina SEHATI juga akan mengupayakan agar masyarakat bisa menopang kegiatan-kegiatan kesehatannya dengan kekuatan masyarakat sendiri sehingga tidak terus tergantung pada campur tangan perusahaan. Target akhirnya tentu saja adalah kemandirian masyarakat dalam hidup sehat.
Sasaran program SEHATI adalah perempuan di usia subur, ibu hamil, bayi dan balita khususnya dan masyarakat pada umumnya di setiap kecamatan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Share this post