Pelatihan Las Listrik 6G untuk Pemuda Cilacap

CSR_LasCILACAP – Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui pro­gram Corporate Social Responsibility bidang pem­berdayaan masyarakat sejak tahun 2002 telah memberikan pelatihan keterampilan las listrik bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Jawa Tengah di Cilacap kepada 313 pemuda Cilacap. Dari jumlah tersebut, sebagian besarnya telah bekerja di ber­bagai perusahan baik dalam negeri maupun luar negeri.

 

Di tahun 2015 ini, ber­bekal kesuksesan dari pro­gram terdahulu dan guna menjamin sustainability pro­gram, RU IV Cilacap memberikan bantuan pelatihan las listrik angkatan 13 kepada 20 pemuda Cilacap yang dibuka secara resmi oleh Public Relations Section Head Musriyadi di aula BLKI Cilacap, pada (19/8). Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Forum CSR Kabupaten Cilacap, Muspika, Kepala Dinsosnakertrans, Kepala Bapermas PP PA dan KB, serta Kepala BLKI Jawa Tengah di Cilacap.

 

Dalam sambutannya, Mus­riyadi menyampaikan RU IV sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berada di tengah masyarakat ber­harap dapat terus berperan ak­tif dalam mendukung peningkatan keterampilan pemuda Cilacap. Lebih jauh dikatakannya bahwa sistem pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang akan berlaku mulai akhir 2015 mendatang akan berdampak pada meningkatnya persaingan bursa tenaga kerja khususnya untuk sektor keahlian khusus.

 

 “Dalam menghadapi persaingan MEA, tenaga kerja Indonesia harus me­miliki keterampilan dan pe­ngetahuan yang memiliki daya saing tinggi. Seperti halnya tenaga juru las/welder yang saat ini menjadi menjadi suatu keahlian yang dibutuhkan dalam berbagai macam proyek-proyek pem­bangunan konstruksi maupun perawatan,” ujar Musriyadi.

 

Pada kesempatan ini pula, Kepala BLKI Jawa Tengah Suryohadiono menyam­paikan, program pelatihan las listrik ini terdiri dari dua bagian, yaitu program 3G yang dibiayai pemerintah dan dilanjutkan program 6G yang dibiayai oleh Pertamina.

 

“Program las listrik ini adalah program primadona di­mana para lulusannya sudah dibidik oleh peru­sahaan-perusahaan be­sar di Jakarta seperti Ko­matsu bahkan sebelum me­reka menyelesaikan pendi­dikan­nya,” ujarnya.

 

Menurutnya, peringkat 6G merupakan level tertinggi dalam sertifikasi keahlian las listrik dan mampu melakukan pekerjaan pengelasan plat maupun pipa dengan kompleksitas yang tinggi. Diharapkan dengan modal kemampuan tersebut para lulusan pelatihan ini bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membantu meningkatkan taraf kese­jahteraan keluarga.

 

“Rencananya, pelatihan ini akan berlangsung selama dua bulan meliputi teori dan praktek serta pendidikan kedisiplinan,” tambah Suryo­hadiono.

 

Salah satu peserta pe­latihan, Abdul Aziz dari Kelurahan Lomanis meng­ungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti pelatihan ini. “Alhamdulilah, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan bantuan dari Pertamina RU IV Cilacap, setelah di tes kesehatan saya lulus. Semoga setelah mengikuti pelatihan bisa langsung dapat kerja,” harapnya.•RUIV

Share this post