Pelatihan Pemanfaatan Kascing sebagai Media Tanam

6-RU6 Kascing _resizeBalongan - RU VI Balongan melalui kelompok Sujati Sukaurip memberikan pelatihan pemanfaatan kompos  bekas cacing (kascing) sebagai media tanam kepada kelompok Mulya Asih sebagai media tanam, Rabu (3/5).  Kelompok Mulya Asih sebelumnya merupakan pembudidaya jamur  yang beralih menjadi peternak cacing dan memanfaatkan tanah bekas cacing (kascing) sebagai media tanam.

 

Kompos cacing tanah atau terkenal dengan kascing adalah proses pengomposan yang melibatkan organisme makro seperti cacing tanah. Perpaduan cacing tanah dengan mikro organisme memberi dampak proses penguraian yang berjalan dengan baik. Walaupun sebagian besar proses penguraian dilakukan mikro organisme, tetapi kehadiran cacing tanah dapat membantu proses tersebut karena bahan-bahan yang akan diurai oleh mikro organisme telah diurai lebih dahulu oleh cacing. Dengan demikian, kerja mikro organisme lebih efektif dan lebih cepat.

 

Ketua kelompok Sujati Desa Sukaurip Toto yang menjadi instruktur dalam pelatihan ini mengungkapkan, “Kompos cacing menawarkan beberapa keuntungan bagi lingkungan. Pertama, cacing memiliki kemampuan untuk mengurai bahan organik seperti sisa makanan, yang berarti lebih sedikit sampah yang dikirimkan ke tempat pembuangan sampah. Belum lagi sumber daya yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkut sampah. Sebagai tambahan, cacing adalah pembersih racun tanah alami yang memiliki kemampuan mengurai unsur-unsur berbahaya seperti timbal dan logam-logam berat lainnya. Penggunaan kompos cacing sebagai peningkat kualitas tanah juga memberikan keuntungan pada lingkungan karena lebih sedikitnya pembuatan pupuk kimia sintetik dan penggunaannya di kebun-kebun,” Jelasnya

 

Kascing  juga membantu untuk melindungi tanaman dari berbagai ancaman serangga pengganggu dan penyakit. Keuntungan ini juga berhubungan kembali dengan sistem pencernaan cacing yang menambah mikroba-mikroba berguna pada tanah. Mikroba-mikroba ini kemudian berkembang biak dengan cepat dan bekerja untuk melawan mikro organisme pada tanah yang bisa menyebabkan penyakit dan melemahkan tanaman, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap serangan serangga.

Wasir, Ketua Kelompok Mulya Asih mengatakan, pupuk kascing tidak merusak tanah karena menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatannya. Hal ini membuat pupuk kascing bisa digunakan secara terus menerus tanpa menimbulkan efek negatif bagi tanah maupun tanaman. “Pupuk ini mudah dalam pembuatannya, karena tidak perlu membutuhkan alat-alat yang canggih serta mudah dipelajari oleh orang awam,” terangnya.•RU VI

Share this post