PRABUMULIH – Perta Samtan Gas memberikan pelatihan pengolahan sampah organik dengan metode biogester kepada salah satu mitra binaannya, Bank Sampah Koppaja Desa Pangkul Jawa, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, pada Sabtu (24/3/2018). Pelatihan dipandu oleh Asep Permana dari Bio Methagreen.
Menurut Vice President Director Perta Samtan Gas Aris Mahendrawanto, pelatihan ini diberikan kepada Bank Sampah Koppaja agar mitra binaan ini dapat meningkatkan skill-nya, tidak hanya mengolah sampah organik menjadi kompos, tetapi bisa dijadikan sebagai gas metan untuk rumah tangga. "Ini juga menjadi bukti keseriusan perusahaan melakukan pembinaan lingkungan," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Karena, jika dikelola dengan benar, sampah dapat menimbulkan manfaat yang luar biasa. Selain menghasilkan uang, sampah bisa diolah menjadi pupuk kompos hingga gas rumah tangga,” ungkap Aris.
Sementara itu, Asep Permana menjelaskan, biodigester adalah alat yang digunakan untuk memfermentasi sampah organik hingga akhirnya menimbulkan gas metan. Gas ini bisa dimanfaatkan sebagai gas rumah tangga.
"Biodigester mampu menampung 15 kg sampah organik per hari dan bisa menghasilkan gas metan dengan kapasitas hingga 0,7 meter kubik," jelasnya. Menurutnya, gas metan yang dihasilkan Biodigester bisa menghidupi lebih dari satu kompor di rumah warga. Selain itu, gas metan juga bisa dimanfaatkan sebagai energi listrik, dengan cara dihubungkan ke generator listrik berbahan gas.•PERTA SAMTAN GAS