Pelatihan Teknik Sablon untuk Mitra Binaan PEP Sangsasanga Field

CSR_SablonSangasanga -  Pertamina EP Sangasanga Field meng­gelar pelatihan teknik sablon bersama mitra binaan CSR, yakni Karang Taruna Sanga­sanga di Kelurahan Sarijaya, pada (25/8). Pelatihan terse­but dilaksanakan selama tiga hari bersama para pengurus dan anggota Karang Taruna di Sekretariat KUB Karang Taruna Sangasanga.

 

Karang Taruna Sanga­sanga di Kelurahan Sarijaya merupakan Kelompok Usaha Bersama (KUB) mitra binaan Sangasanga Field yang mengembangkan usaha budidaya keramba ikan nila. Jika selama ini usaha yang sudah berjalan adalah produksi ikan nila mentah yang dijual ke pasar, melalui program CSR Pertamina EP, usaha ini hendak dikem­bangkan menjadi usaha produk pakan keramba ikan dan produk pangan hasil olahan ikan nila.  Pada tahun 2013, Sangasanga Field telah memberikan bantuan berupa mesin pengolah pakan ikan dan tahun ini diberikan ban­tuan seperangkat peralatan kemasan, termasuk juga alat sablon.

 

Sebelum menggunakan alat sablon dan cetak ke­masan tentunya perlu pe­latihan khusus tentang cara penggunaan alat dan bagaimana teknik sablon yang benar. Para peserta diajarkan mulai langkah awal membuat desain, screen cetakan desain, mencampur bahan dan cat, serta cara mengaplikasikannya langsung ke objek yang akan di sablon.

 

Melalui pelatihan ini KUB dapat menjalankan produksi pakan ikan dengan membuat kemasan sendiri. Selain untuk sablon plastik kemasan, pe­materi juga mengajarkan teknik sablon kain untuk baju, kaos, tas kain, plat nomor rumah, dll.

 

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas bantuan yang telah diberikan Pertamina EP selama ini. Termasuk pelatihan kali ini sangat bermanfaat menambah keterampilan kami. Semoga usaha keramba ikan kami semakin maju serta kami juga bisa mandiri dengan mengembangkan usaha sablon yang masih jarang di sekitar Sangasanga ini,” ungkap Asrani, salah satu pengurus Karang Taruna.

 

Para peserta terlihat antusias selama mengikuti pelatihan. Meskipun tempat yang terbatas dan noda bekas cat hampir menutupi sebagian tangan, mereka sangat bersemangat untuk mengembangkan keterampilan.

 

Dengan dukungan dari masyarakat sekitar dan perusahaan, tujuan men­ciptakan keman­diri­an bukan­lah suatu hal yang mustahil sebagai ben­tuk penghargaan atas kemer­dekaan sendiri.•PEPSANGASANGAFIELD

Share this post