Pengobatan Gratis di PEP Sangatta Field

Sangatta _CSRSangkima – Pertamina EP (PEP) Sangatta Field kembali membuktikan bakti kepada masyarakat melalui program Sosialisasi Kesehatan dan Pengobatan Massal, pada Rabu (10/6), di Balai Pertemuan Umum Desa Sangkima. Acara digelar dengan mengajak serta warga dari dua desa yang masuk dalam wilayah Ring I operasi perusahaan, yakni Desa Sangkima dan Sangkima Lama. Program rutin di bidang kesehatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah diadakan di Desa Sangatta Selatan dan Singageweh pada Desember 2014 silam.

 

Tak hanya memfasilitasi tenaga medis dan dokter serta obat-obatan secara gratis, Pertamina EP Sangatta Field dengan menggandeng Tim Medical turun langsung ke masyarakat dalam mem­berikan penyuluhan kesehatan terkait penyakit De­mam Berdarah Dengue (DBD). Puluhan warga yang datang dari beberapa dusun terdekat terlihat menyimak dengan seksama penuturan dari Sangatta Medical Senior Supervisor dr. Ahmad Fuad mengenai langkah-langkah pencegahan berkembangnya virus DBD.

 

Pada kesempatan ter­sebut, Dr. Ahmad Fuad juga menjelaskan,  vaksin un­tuk mencegah virus DBD tidak dapat diperoleh seca­ra komersial. Langkah pence­gahan utama yang dapat dilakukan adalah memutus siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti dengan cara memberantas sarang nyamuk penyebab DBD yang biasanya berkembang biak di genangan air yang jernih. “Termasuk mencegah penyebaran nyamuk pembawa virus DBD dengan upaya lebih seperti menabur bubuk larvasida pada penampungan air dan menggunakan obat repellent yang dapat mencegah gigitan nyamuk,” paparnya.

 

Ahmad Fuad mengingat­kan, apabila virus DBD sudah mulai menjangkiti tubuh pen­derita, maka penanganan yang tepat segera membawa penderita ke rumah sakit. Masdiansyah selaku Sekretaris Camat Sangatta Selatan mengungkapkan apresiasinya terhadap Perta­mina EP Sangatta Field yang mendukung usa­ha pe­ningkatan kese­hatan masyarakat. “Se­moga program ini  semakin mempererat hubungan yang harmonis antara perusahaan dan war­ga”, tambahnya.

 

Sebanyak 103 orang tercatat mendaftar sebagai peserta pengobatan de­ngan rata-rata keluhan men­derita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ifni Hidayat selaku L&R Assistant Manager berharap masyarakat dapat mengambil manfaat maksimal dengan diselenggarakannya pengobatan gratis dan sosialisasi DBD ini.•putri/rian

Share this post