MUARA ENIM – PT Pertamina EP , melalui unit usaha Asset 2 Limau Field melaksanakan kegiatan edukasi hulu migas di hadapan siswa pelajar SMA Negeri 01 Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. Dengan bertemakan Pengenalan Kegiatan Hulu Migas beserta Kontribusinya bagi Pembangunan, kegiatan edukasi yang digelar pada Rabu, (24/10/2018) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tata kelola hulu migas hingga proses produksi migas.
SMA Negeri 01 Gunung Megang merupakan salah satu SMA yang berada di wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP). Siswa SMAN 01 Gunung Megang mayoritas berasal dari desa-desa penghasil migas di area PEP Limau Field.
“Kegiatan edukasi migas merupakan kegiatan yang secara berkelanjutan kami laksanakan dengan prioritas terhadap wilayah terdekat dengan area kerja perusahaan. Bagaimana masyarakat kemudian memahami darimana dan untuk siapa migas inilah yang kemudian kami harus mensosialisasikannya sejak dini, yang direpresentasikan melalui edukasi kepada pelajar,” ungkap Afrianto, Relation & Formalities Staff PEP Limau Field.
Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Gunung Megang, Drs. Firmansyah, M.Si mengapresiasi kegiatan edukasi hulu migas.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak PEP Asset 2 Limau Field yang telah berkenan hadir disini. Kami dari pihak sekolah juga sangat antusias, karena dengan suasana seperti ini siswa-siswa juga mendapatkan pengetahuan di luar pelajaran yang diberikan sekolah,” terang Firman.
Di hadapan sekitar 150 siswa dan guru-guru SMA Negeri 01 Gunung Megang, dijelaskan bahwa kegiatan hulu migas merupakan kegiatan negara. PEP merupakan salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang ditunjuk oleh Pemerintah melalui proses lelang untuk kemudian melaksanakan kegiatan hulu migas.
“Dengan skema ini, pemerintah mendapatkan bagi hasil dari seluruh produksi migas dari kontraktor. Seluruh modal dan risiko, sepenuhnya ditanggung oleh kontraktor,” jelas Nur Sukmaputeri M, Government Relations Analyst PEP Asset 2 saat memaparkan terkait pengelolaan kegiatan hulu migas di Indonesia.
Sementara itu dari sisi produksi, Mohamad Hafiz Alkaff, Petroleum Engineer PEP Limau Field menjelaskan asal muasal migas beserta peliknya kegiatan pencarian migas.
“Tahapan pencairan migas merupakan tahapan yang panjang. Dimulai dari fase eksplorasi, yakni kegiatan untuk menemukan reservoir atau tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi, hingga proses produksi dengan melakukan kegiatan pengeboran ke dalam ribuan meter ke dalam lapisan tanah dan batuan,” terang Hafiz.
Para siswa tampak antusias dengan kegiatan edukasi hulu migas. Hal ini tercermin dari banyaknya siswa yang melemparkan pertanyaan terkait migas. Maharani misalnya, siswa yang juga anggota dari OSIS SMA Negeri 01 ini menanyakan bagaimana kiat-kiat untuk menanggulangi defisit produksi minyak terhadap konsumsi di Indonesia selain dengan jalan impor.
Dalam kesempatan ini, PEP Asset 2 Limau Field juga memberikan bantuan buku-buku pelajaran dan bacaan untuk perpustakaan sekolah sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap dunia pendidikan.•PEP