PEP Limau Field Resmikan Hak Cipta 3 Motif Songket Kreasi Mitra Binaan

Songkett _PatenPrabumulih - Budidaya songket tenun tradisional telah menjadi karya seni tradisional yang kian lama kian berkurang seiring perkembangan mesin cetak yang mampu menenun dengan kecepatan tinggi namun mengurangi nilai keaslian songket tersebut. Meski demikian, mitra binaan Pertamina EP Asset 2 Limau field “Azizah Songket” terus berkomitmen untuk mempertahankan budaya tradisional dengan mengembangkan motif songket bertemakan ke­kayaan lokal prabumulih yaitu nanas.

 

Keaslian motif itu telah diakui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (DIRJEN HKI) Kementrian Hukum dan HAM dengan diterbitkannya sertifikat hak cipta atas tiga motif kreasi tersebut. Serah terima sertifikat dilakukan pada Kamis (19/03) di Jakarta kepada CSR Staff Pertamina EP Asset 2 Limau Field, Atika Rusy Kuncoro.

 

Ketiga motif songket yang telah mendapatkan sertifikat hak cipta, yaitu Seinggok Nanas, Papan Sekeping Nanas, dan Cantik Manis Nanas. Kelompok usaha binaan perusahaan yang bergerak di bidang hulu migas tersebut sengaja memilih nanas sebagai tema utama motif guna memperjelas kekayaan lokal prabumulih, yaitu nanas sebagai komoditi juara.

 

“Ketiga motif songket ini merupakan satu-satunya motif songket asli Prabumulih yang telah memperoleh sertifikat hak cipta. Tiap motif yang tersertifikat memiliki maknanya masing-masing,” ungkap M Galih Pradikta Mochtar, Limau Ast Legal & Relation.

 

Keberhasilan mitra binaan PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field dalam mengembangkan kekayaan budaya tradisional bangsa ini tentu tidak lepas dari kegigihan dan keuletan kelompok usaha itu sendiri. Dukungan perusahaan akan berhasil hanya dengan niat dan usaha dari penerima bantuan.

 

Kelompok Azizah Songket memperoleh bantuan berupa peralatan dan bahan songket dari perusahaan. Selain itu perusahaan memberikan dukungan dalam bentuk pengikutsertaan mitra binaan dalam pameran-pameran kerajinan untuk meningkatkan cakupan distribusi prodak songket agar lebih dikenal publik secara nasional.

 

Atika menjelaskan, ke­lompok binaan Azizah Songket menjadi mitra binaan PT Pertamina EP Limau Field sejak tahun 2012. “Dengan mengikuti beberapa pameran yang didukung peru­sahaan, kelompok ini mampu me­ngem­bangkan ide dan tahun 2015 motif songket karya mereka memperoleh sertifikat hak cipta,” terang Atika.

 

Perusahaan sendiri bangga bahwa mitra binaan nya mampu berkembang hingga mandiri. Perusahaan hanya mengharapkan sum­bangsih terhadap masyarakat mampu membantu masya­rakat lebih maju.

 

Dengan diterbitkannya sertifikat Hak Cipta ini, masyarakat Prabumulih dapat turut ber­bangga bahwa motif asli Prabumulih telah mendapat pengakuan dari Kementrian Hukum & HAM. Ke depan, mitra binaan “Azizah Songket” ber­niat untuk men­ciptakan motif kreasi sendiri lagi se­su­ai dengan ciri khas Prabumulih.•ARK

Share this post