PEPC Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Industri Migas

7-PEPC Pelatihan & Sertifikasi Industri Migas BOJONEGORO – Untuk membantu meningkatkan skill para pemuda usia produktif di wilayah operasi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali mengadakan program pengembangan masyarakat yang bertajuk “Program Pelatihan Industri Migas (Sertifikasi) Tahun 2017”. Program pelatihan ini dilaksanakan mulai 27 Februari 2017 hingga 28 April 2017.

 

Sebanyak 20 pemuda yang berasal dari daerah sekitar proyek unitisasi gas lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) yakni, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Desa Pelem dan Kaliombo, Kecamatan Pur­wosari, serta Desa Dolok­ge­de, Kecamatan Tam­bakrejo, mendapat pe­latihan dan sertifikasi teknik mengelas (welder). Pelatihan dan sertifikasi keterampilan industri migas ini bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dis­pri­naker), UPT Pelatihan Kerja Provinsi Jawa Timur, serta  Pusat Pendidikan dan Pela­tihan (Pusdiklat) Migas Cepu, Kabu­paten Blora, Jawa Tengah.

 

Pembukaan program pe­la­­tihan dilakukan pada (3/3), di Aula UPT Pelatihan Kerja Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Hadir dalam acara tersebut, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pem­bangunan Bojonegoro Setyo Yuliono, Public Government Affairs (PGA) & Relations Manager PEPC Kunadi, Kepala UPT Pelatihan Kerja Bojo­negoro Bambang Yu­wono, dan perwakilan Dinas Per­in­dustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.

 

Manajer PGA & Relations PEPC Kunadi mengatakan, pelatihan dan sertifikasi in­dustri migas ini sebagai bentuk kepedulian PEPC kepada warga di daerah operasi untuk meningkatkan kemampuan SDM. Kunadi ber­harap dengan mem­be­rikan keterampilan khusus ini, dapat menjadi bekal bagi para pemuda untuk meraih peluang kerja. “Karena itu, manfaatkanlah peluang ini dengan sungguh-sungguh sehingga nantinya bisa menjadi welder yang andal,” pesannya. Kunadi menegaskan, pelatihan ini bukan meru­pakan program rekrutmen tenaga kerja, akan tetapi memberikan pembekalan kepada pemuda agar memiliki keahlian khusus. Seperti diketahui, sejak tahun 2014, PEPC telah mencetak 175 peserta pelatihan industri migas yang bersertifikat, di antaranya di bidang rigging, scaffolding, crane mobile, dan pipe fitter. Dalam per­kembangannya lebih dari 90% dari lulusan pelatihan telah terserap di dunia kerja.

 

Sementara Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pem­bangunan Kabupaten Bojo­negoro Setyo Yuliono, meng­ucapkan terima kasih kepada PEPC yang sudah mem­fasilitasi dan memberikan program  pela­tihan & sertifikasi di bidang indu­stri migas ini.  Ia berharap Disprinaker dapat memetakan tenaga kerja lokal yang sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi, dengan tujuan untuk mengetahui sekaligus menyesuaikan SDM yang ada dan peluang kerja yang tersedia. •RY

Share this post