Bojonegoro - Dalam rangka turut menjaga kelestarian lingkungan, mencegah banjir di musim hujan, dan mengatasi kekeringan yang seringkali melanda wilayah Bojonegoro, serta sebagai program kompensasi atas proyek pengembangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengadakan penanaman pohon di embung Desa Wotan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, pada (18/5). Dalam kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis tanaman buah-buahan dan trembesi, dengan rincian 30.000 tanaman buah dan 20.000 tanaman trembesi, dan penanaman pohon sebagai penguat tanggul di kawasan embung. Acara ini dihadiri oleh perwakilan PEPC, General Manager (GM) proyek gas JTB Bob Wikan H. Adibrata, Manajer Public Government Affair (PGA) Abdul Malik, Manajer HSSE Kemas Johansyah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bojonegoro, perwakilan SKK Migas, perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), staf ahli Bupati Bojonegoro, Camat Sumberejo, Muspida, dan Forpimda Bojonegoro.
GM proyek unitisasi gas JTB Bob Wikan H. Adibrata, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan atas pelaksanaan tanam pohon kali ini, dan berharap agar pohon-pohon yang ditanam untuk sama-sama dijaga serta dirawat hingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjadi produktif. Program penanaman pohon ini kelak akan berkelanjutan dan rencananya dilaksanakan secara bertahap dan merata di seluruh wilayah Bojonegoro, utamanya adalah Bojonegoro bagian Barat yang membutuhkan perhatian lebih serius.
“PEPC sangat berkomitmen dan siap mendukung penuh kegiatan penanaman pohon agar lingkungan dan produktifitas masyarakat sekitar Bojonegoro menjadi lebih baik,” ujar Bob Wikan H. Adibrata.
Sementara itu, Kepala BLH Bojonegoro Elzadeba Agustina mengatakan, penanaman pohon dilakukan pada 387 embung. Setiap embung atau sumber mata air membutuhkan rata-rata 500 - 1000 pohon untuk menghijaukan tiap kawasan. Selain itu dilakukan tebar benih ikan yang merupakan bantuan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro. Menurut Elza, nantinya embung dan sumber mata air lainnya dapat dijadikan destinasi wisata yang sekaligus bisa menambah kegiatan ekonomi masyarakat desa dengan memanfaatkan embung sebagai tempat budidaya ikan air tawar.
Sedangkan perwakilan dari SKK Migas Julius Wiratno meyampaikan, Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki instrumen tata kelola pemerintahan yang baik dengan selalu memberi dukungan penuh terhadap proyek migas yang dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya proyek PEPC (JTB). “Dengan adanya program penanaman pohon, ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk melaksanakan penghijauan di wilayah kerjanya,” ucap Julius.
Acara ditutup oleh sambutan dari Staf Ahli Bidang Pembangunan Kabupaten Bojonegoro Tedjo Sukmono yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada PEPC dan berpesan agar masyarakat menjaga dan merawat pohon-pohon yang ditanam. Sehingga tujuan menjaga kelestarian lingkungan, ketersediaan air, dan mencegah banjir di masa mendatang dapat terwujud.•PEPC