Pertamina Ajak Masyarakat Koja Cuci Tangan dengan Benar

JAKARTA  – Ada yang berbeda di Puskesmas Utama Kecamatan Koja saat ini. Tak lagi khawatir, satu per satu masyarakat yang akan masuk ke gedung Puskesmas langsung diarahkan untuk mencuci tangan di wastafel portabel Pertamina Peduli, yang berada di halaman Puskesmas.

Selanjutnya, petugas Puskesmas sigap melakukan pengecekan suhu di depan pintu masuk. Mereka mengenakan alat pelindung diri (APD) seadanya, yakni jas hujan lengkap dengan cover shield atau penutup muka, terbuat dari plastik mika yg direkatkan dengan bando.

Lebih dari 30 orang dari usia balita hingga manula menunggu layanan di Puskesmas, yang ramai sejak pukul 7 pagi.

"Tim pelayanan kami hanya ada 18 orang untuk memberikan layanan kesehatan umum, gigi, kebidanan, hingga pasien COVID-19," kata dr. Sri Puji Wahyuni MKM, Kepala Puskesmas Utama Kecamatan Koja.

Bagi para dokter dan paramedis, gerakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan cuci tangan, sebagai pintu awal pencegahan penularan virus Covid-19.

Karena itu dr. Sri Puji sangat mengapresiasi langkah Pertamina yang memberikan bantuan sebanyak 7 unit wastafel dilengkapi dengan bak penampungan air berkapasitas 300 liter, secara bertahap sejak Selasa (7/4), hingga Rabu (8/4).

Penyerahan bantuan disaksikan oleh Kepala Seksi SDK Sudinkes Jakarta Utara, Drg Warisan.

"Kami berterima kasih sekali atas bantuan ini, karena masih ada perusahaan yang memperhatikan Puskesmas. Berapapun bantuanya sangat berharga, apalagi hubungan Puskesmas Koja dengan Pertamina selama ini sudah berjalan baik, terutama dalam upaya penanggulangan stunting," kata Sri Puji berkaca-kaca.

Unit Manager Communication Relation & CSR Marketing Operation Region III, Dewi Sri Utami mengatakan Pertamina Peduli turut membantu 7 unit wastafel portabel di Puskesmas Utama serta puskesmas pembantu se- Kecamatan Koja guna penanggulangan penyebaram virus COVID-19.

"Selain itu kami juga memberikan bantuan APD berupa baju hazmat, kacamata dan cover shoes untuk digunakan para dokter dan perawat yg menangani pasien Covid-19," jelas Dewi.

Kecamata Koja merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus Pemerintah DKI Jakarta, karena di wilayah ini berdekatan dengan pelabuhan, yang menjadi lalu lalang masyarakat untuk melakukan perjalanan niaga, maupun bekerja di sektor pelabuhan.

Kecamatan Koja berada di Ring I Integrated Terminal Jakarta, dimana memiliki 8 Puskesmas, terdiri dari Puskesmas Utama Kecamatan Koja, dan 6 Puskesmas pembantu di Kel. Koja, Kel. Lagoa, Kel. Rawa Badak Utara 1, Kel. Rawa Badak Utara 2, Kel. Rawa Badak Selatan, Kel. Tugu Utara dan Kel. Tugu Selatan.

Dewi berharap gerakan bersama Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan dengan benar dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan virus Covid-19 dari lingkungan sendiri. Kampanye ini diharapkan efektif karena dilakukan di pusat layanan kesehatan masyarakat yang masih beroperasi dalam memberikan akses kesehatan terjangkau bagi masyarakat.*MOR III

Share this post