SORONG – Pertamina terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 dengan berbagai program pemberdayaan, salah satunya seperti yang dilakukan untuk warga Kampung Klayas. Melalui Refinery Unit (RU) VII, Pertamina mengajarkan pembudidayaan ikan lele dengan menggunakan kolam terpal.
Menurut Manager Communication & CSR RU VII, Dodi Yapsenang, budi daya lele merupakan salah satu cara Pertamina untuk menggerakkan ekonomi masyarakat berbasiskan kearifan lokal. “Program pembudidayaan ikan air tawar merupakan salah satu program yang dilakukan Dinas Perikanan untuk mendukung peningkatan ekonomi keluarga dan pemenuhan gizi anak-anak,” ujarnya.
Karena itu, tahun ini, RU VII bersama Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) memperkenalkan model budi daya lele dengan menggunakan kolam terpal untuk masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasinya. Ia mengungkapkan, metode ini lebih praktis, mudah dikerjakan dan biaya produksinya murah dibandingkan dengan menggali tanah dulu untuk membuat kolam. Selain itu, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk membuat kolam dari terpal, baik sendiri maupun berkelompok.
“Untuk tahap awal, kami akan memberikan 22.500 bibit lele beserta 75 sak pakan ikan beserta sarana lainnya agar dapat menghasilkan 2,25 ton ikan lele dalam waktu dua bulan. Sebagai model pertama, kami melatih 15 KK untuk mengembangkan budi daya lele,” tutur Dodi.
Ia mengalkulasi, jika harga lele Rp40 ribu per kilogram di Kota Sorong, usaha ini akan menghasilkan laba kotor Rp90 juta. “Tidak hanya itu, dengan budi daya ini diharapkan gizi anak-anak dapat lebih baik karena asupan protein meningkat,” kata Dodi.
Dody menjelaskan, pelaksanaan program CSR tersebut merupakan tahun ketiga yang dilakukan bersama dengan WVI. “Kami berharap dengan adanya pendampingan dari WVI, masyarakat bisa lebih melangkah ke tahapan selanjutnya, yaitu pembibitan sendiri, pengelolaan pakan ikan sendiri, serta pengembangan produk dan pemasaran. Semoga program tahun ini bisa berlangsung sukses agar kami bisa mereplikasi ke kampung-kampung lainnya,” ucap Dodi.*RU VII