Riau, 08 Mei 2018 – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberi bantuan dua unit mobil ambulance bagi masyarakat Desa Kiab Jaya Kecamatan Bandar Sei Kijang Kab. Pelalawan dan Yayasan Al-Hasanah Perawang, Kab. Sei Siak, Provinsi Riau, Selasa (8/5) di Kantor Gebenur Provinsi Riau, Jl Jend. Sudirman No.460 Pekanbaru, Riau.
Branch Manager Marketing Sumbar – Riau, Rahman Pramono Wibowo, Unit Manager Comunication & CSR Region I PT Pertamina (Persero) MOR I, Rudi Ariffianto bersama Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menyerahkan bantuan tersebut kepada kepala Desa Kiab Jaya, Herman dan Ketua Yayasan AL-Hasanah, Isno Wahno.
Dalam hal ini Rahman Pramono Wibowo mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibilty/CSR). Dan menurutnya, ini merupakan upaya Pertamina dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kelancaran operasional Pertamina tidak lepas dari dukungan masyarakat, sehingga Pertamina juga perlu memberikan wujud tanggung jawab sosial pada masyarakat, salah satunya memberi bantuan mobil ambulance ini.
“Dengan adanya mobil ambulance yang kami berikan ini semoga bisa berguna bagi masyarakat yang memerlukan dalam pelayanan kesehatan” tandas Rahman Pramono Wibowo.
Sementara itu Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menyampaikan terima kasih pada Pertamina. Diutarakan, bantuan ini sangat berguna bagi masyarakat, terutama warga Desa Kiab Jaya Kecamatan Bandar Sei Kijang Kab. Pelalawan dan Yayasan Al-Hasanah Perawang, Kab. Sei Siak, Provinsi Riau
“Desa Kiab Jaya Kecamatan Bandar Sei Kijang Kab. Pelalawan itu daerah terpencil. Sehingga ambulance ini akan sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan kepala Desa Kiab Jaya, Herman. Dikatakannya, bantuan mobil ambulance ini akan sangat membantu bagi keluarga yang kurang mampu di daerahnya, khususnya untuk mengantar keluarga yang sedang sakit ke rumah sakit rujukan maupun penanganan masalah kesehatan.
Kedua ambulance ini sendiri direncanakan juga akan dimanfaatkan bagi penerima manfaat dengan status ekonomi di bawah garis kemiskinan bagi 11.700 kk di 5 desa. Dibutuhkannya ambulance mengingat jauhnya akses kesehatan untuk dapat dicapai masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam keadaan darurat/emergency.