Pertamina Bantu Naufal Raziq Kembangkan Pohon Penghasil Listrik

6-CSR Pertamina Science Fun FairJAKARTA – Dalam gelaran Pertamina Science Fun Fair 2016 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Sabtu (29/10) lalu, PT Pertamina (Persero) menghadirkan sosok Ilmuan kecil dari daerah pelosok Aceh bernama Naufal Raziq yang berhasil menemukan pohon Pijar se­bagai sumber penghasil energi listrik ketika berusia 10 tahun. Siswa yang saat ini duduk di kelas 3 MTs Negeri Langsa Lama Aceh ini dibantu oleh PT Pertamina EP Rantau Field dalam pendanaan dan pengembangan Pohon Pi­jar untuk menerangi Kam­pungnya yang belum ter­sentuh jaringan listrik.

 

Pohon pijar karya Naufal saat ini telah mampu me­nerangi sekitar 40 rumah di kampungnya untuk kebu­tuhan pencahayaan lam­pu yang memang masih sa­ngat kurang. Meskipun masih dalam volt yang ren­dah dan hanya cukup un­tuk menyalakan bola lampu pada malam hari, penemuan anak yang sudah berumur 14 tahun ini, sangat mem­bantu lingkungan sekitar kampungnya. Penemuan Naufal itu menghasilkan daya sebesar 0,5-1 Volt per elektroda yang ia pasang pa­da rangkaian pohon Kedon­dong Pagar yang ia pilih.

 

“Sementara baru untuk lampu saja. Di desa kan nyala hanya malam hari, siang istilahnya kita charge,” ucap Naufal.

 

Menurutnya, pohon Ke­dondong Pagar dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). “Selain  itu, pohon ini kadar asamnya tinggi dan sangat kokoh,” jelas bo­cah yang ingin kuliah di ITB ter­sebut. Selain manfaatnya sebagai penghasil listrik, pohon pijar Naufal juga memiliki manfaat lain. Yakni, kulit getah yang bisa digunakan sebagai obat luka bakar serta daunnya yang tumbuh untuk makan ternak masyarakat kampung.

 

Naufal mengakui, sebelum menggunakan  Pohon Kedondong Pagar, ia sudah melakukan sekitar 60 kali percobaan dengan berbagai jenis pohon dan hasilnya gagal. “Awal eksperimen, saya pakai pohon mangga, tapi tidak menghasilkan listrik. Sampai pada akhirnya saya menemukan pohon kedondong pagar yang ge­tahnya (bisa) menjadi listrik,” tutur Naufal.

 

Penemuan Naufal ini dapat dirasakan man­faatnya oleh warga sekitar. Ia mengungkapkan, po­hon tersebut akan terus mengalirkan listrik selama pohon tersebut masih hidup, dan dirawat oleh pemiliknya.

 

“Pohon ini terus meng­hasilkan listrik, selama masih hidup. Jadi perlu terus disiram, dan tidak kering (getahnya),” papar siswa yang bercita-cita menjadi ilmuwan tersebut.

 

Naufal sangat senang bisa membantu warga di daerah tempat tinggalnya. Bahkan bersama Pertamina yang kini mendampingi dan mendukung penemuannya, ia telah mendapatkan beasiswa untuk jenjang SMA dan Kuliah.

 

Sementara itu, Vice President Cor­porate Commu­nication Per­tamina Wianda Pus­po­negoro menga­ta­­kan, penemuan Naufal telah didukung oleh Anak Perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP Rantau Field karena tempat tinggal Naufal  berada di sekitar unit operasi tersebiut.

 

Wianda mengungkapkan bahwa Pertamina akan terus mendukung dan mengembangkan penemuan di bidang energi dan inovasi yang dapat bermanfaat ba­gi ma­syarakat khususnya yang berada di lingkungan tertinggal, termiskin, terluar.

 

“Naufal kan baru me­ngem­­bangkan dalam skala yang kecil, nanti akan kita bantu pengembangannya ke depannya agar bisa ber­manfaat dengan skala yang lebih luas. Namun yang pa­ling penting saat ini adalah kita telah menginventarisir talenta-talenta yang ada, dan menjadi tugas kita untuk mengecek jika ada temuan-temuan seperti ini yang bisa dikembangkan di wilayah lain. Siapa tau ada Naufal-Naufal lainnya,” pungkas Wianda.•Starfy

 

Share this post