LOMBOK - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama Persatuan Wanita Patra (PWP) secara simbolis menyerahkan rumah tahan gempa kepada masyarakat Lombok Utara yang kehilangan tempat tinggal karena bencana gempa yang terjadi pada awal Agustus 2018 lalu. Seremoni penyerahan dilakukan di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Selasa (18/9/2018).
Rencananya Pertamina akan membangun rumah transisi tersebut sebanyak 250 unit. Tiap unitnya akan dihuni dua kepala keluarg sehingga nantinya akan ada sekitar 500 kepala keluarga. Hingga saat ini rumah yang berdiri sebanyak 60 unit.
“Segera kita selesaikan supaya 250 unit agar warga yang kehilangan tempat tinggal dapat menempati seluruh tempat tinggal yang kami siapkan. Sebelum musim hujan seluruh warga harus sudah menempati rumah transisi. Seluruh drainase juga dikerjakan bersmaan supaya tertata sehingga tidak ada genangan air saat musim hujan nanti,” ujar Nicke didampingi Corporate Secretary Syahrial Mukhtar dan Vice President CSR & SMEPP Agus Mashud.
Selain membangun rumah transisi tahan gempa, Pertamina juga membangun sarana ibadah, sarana kesehatan serta sarana pendidikan, seperti SD, SMP, SMA, dan pondok pesantren, yang sebentar lagi dapat difungsikan. Pasokan logistik pun masih terus disalurkan ke tiga posko Pertamina.
“Tidak hanya itu, kita sudah membangun sarana untuk sekolah sementara yang bisa juga digunakan untuk sarana ibadah. Insyaallah, Senin (24/9/2018, red) sudah bisa digunakan. Kita sedang membangun SD sampai SMA, dan madrasah. Jadi semua yang bertahap kita berikan. Puskesmas juga akan selesai. Kemudian kita diskusi juga bagaimana masjid dan pondok pesantren semua aktivitas yang biasanya sudah bisa berjalan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWP Direktorat PIMR Trisni Heru Setiawan yang ikut hadir juga menyerahkan bantuan kepada pengungsi sebesar Rp 50 juta. Selain itu, secara simbolis juga diserahkan bantuan yang berasal dari Direktorat Keuangan dalam program Charity Run for Lombok 73 km sebesar Rp 143 juta.
Menurut Trisni, bantuan ini merupakan salah satu aksi PWP dalam membantu sesama manusia serta menjadi bentuk dukungan moril dan materil. PWP berharap masyarakat Lombok dapat terus bertahan dan menjalani kehidupan kembali normal.
Salah satu warga, Sukron Amin tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan Pertamina sejak awal bencana hingga saat ini.
“Kami di sini banyak bersyukur atas bantuan dari Pertamina. Apalagi sudah dibangun rumah ini. Kami jadi bisa berteduh di rumah, bukan tenda lagi,” tutup Sukron.*TRISNO/DK