Pertamina Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan Tekan Kasus Balita Stunting

PALEMBANG - Sebagai wujud kepedulian terhadap balita stunting, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II melalui Integrated Terminal (IT) Palembang memberikan bantuan paket makanan sehat kepada balita stunting di sekitar wilayah IT Palembang dalam rangka Hari Gizi Indonesia pada Minggu, 28 Februari 2021.

Berdasarkan data balita stunting di wilayah tersebut saat ini terdapat 54 kasus. Hal ini menjadi salah satu alasan IT Palembang memberikan paket makanan sehat untuk balita stunting.

Paket Makanan Sehat ini merupakan produk yang dihasilkan oleh para penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Palembang, di mana produk yang dihasilkan adalah cookies bayam merah. Tidak hanya itu, bayam merah tersebut merupakan hasil sayuran hidroponik pemberdayaan Lapas Perempuan.

Total makanan sehat yang diproduksi oleh Lapas Perempuan dan disalurkan untuk balita stunting di Kelurahan Mariana, Kelurahan Keramasan dan Kelurahan Kemang Agung sebanyak 300 paket.

Salah satu penghuni Lapas, Raihan merasakan manfaat dari kegiatan pembuatan cookies bayam merah ini.
“Melalui kegiatan ini, kami dapat menambah ilmu baru sehingga saat kita sudah bebas nanti bisa produksi sendiri dan mungkin bisa buka gerai sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, dari kegiatan pembagian paket makanan sehat untuk balita stunting,  Al Musa selaku Lurah Mariana mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Pertamina, terutama untuk balita stunting. “Semoga paket makanan sehat ini bermanfaat bagi balita-balita di Kelurahan Mariana, khususnya sehingga balita-balita ini dapat tumbuh dan berkembang baik,” kata Musa.

Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Umar Ibnu Hasan berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi balita stunting dan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang.

Dari sisi pemberdayaan perempuan di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, kegiatan ini mendukung tujuan SDGs No. 5 yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan, adanya kegiatan ini mendukung perempuan berperan aktif dalam kehidupan ekonomi dan masyarakat.

Sedangkan dari sisi kegiatan pemberian makanan sehat untuk balita stunting mendukung tujuan SDGs No. 2 yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan. Melalui kegiatan ini dapat menurunkan angka stunting pada balita di sekitar ring 1 IT Palembang.

Total dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah disalurkan sebagai upaya pemberdayaan perempuan di Lapas Perempuan adalah sebesar Rp 320 juta.

"Rencananya, program pemberdayaan perempuan di Lapas Perempuan akan berkelanjutan dengan rencana program pembuatan produk makanan sehat lainnya guna mendukung penurunan angka stunting, produk-produk ini juga akan dipasarkan secara lebih luas, sehingga akan berdampak pula pada peningkatan keterampilan dan pendapatan di Lapas Perempuan Kelas II A Palembang," tutur Umar.

Share this post