JENEPONTO - Upaya PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah sekitar operasi Pertamina terus dilakukan. Pengembangan ini juga diwujudkan melalui kerjasama dengan berbagai instansi termasuk perguruan tinggi untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, salah satunya yakni kemitraan Pertamina dan Universitas Indonesia untuk Pengabdian kepada Masyarakat.
Sejak Februari 2018 lalu, Pertamina memberikan dukungan kepada tim Universitas Indonesia pada Program Kemitraan untuk Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) “Pengembangan Usaha Rakyat Berbasis Olahan Laut untuk Membentuk Desa Produktif dan Kreatif” di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 4 orang Pengabdi sekaligus Dosen Pengajar dari Universitas Indonesia (UI) yakni Rr. Ratih Dyah Kusumastuti, Ph.D, Dr. Ir. Tengku Ezni Balqiah, M.E, Dr. Rifelly Dewi Astuti, SE, MM dan Viverita, Ph.D melakukan pembinaan terhadap empat kelompok usaha wanita pengolah hasil laut dari Kelurahan Pabiringa.
Ratih Dyah Kusumastuti, selaku Pengabdi Utama dan Ketua Tim Pengmas UI menjelaskan, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini kelompok usaha dibina agar dapat mandiri dan berkesinambungan. “Pembinaan yang dilakukan antara lain peningkatan kapasitas manajerial kelompok usaha, perbaikan produk, perolehan PIRT (produk industri rumah tangga), serta penjajakan kerjasama dengan toko ritel sebagai sarana pemasaran produknya,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Ratih, kegiatan Pemnas ini sudah diawali dengan pemetaan permasalahan dan kebutuhan dari kelompok usaha. Selain itu juga dilakukan kordinasi dan diskusi dengan pemda dan dinas setempat. “Selanjutnya seluruh kelompok usaha diberikan pelatihan pengelolaan usaha berbasis rumah tangga serta penyerahan bantuan alat-alat produksi yang dibutuhkan oleh kelompok usaha,” jelasnya.
Adapun program pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Pengmas UI ini telah berlangsung dari bulan Februari 2018 dan berakhir pada Nopember 2018. Sebanyak empat kelompok usaha yang terbentuk diantaranya, Kelompok Turikale (kerupuk ikan), Kelompok Melati (keripik rumput laut), Kelompok Cahaya (stik bandeng), dan Kelompok Balolang Pesisir (bandeng presto) dimana per kelompok beranggotakan 5 sampai 10 orang ibu-ibu.
Bertempat di Kelurahan Pabiringa, Jeneponto, Kamis (18/10/2018), Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo bersama Ketua Tim Pengmas UI menutup secara simbolis kegiatan Pengabdian Masyarakat ini. Turut hadir Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Agus Saleh, Kepala Dinas Koperasi & UKM Zubair, Camat Binamu Basuki Baharuddin, dan Lurah Pabiringa Flamegiyanti.
Menurut Ratih, sesuai tujuannya untuk membentuk ke-efektivisan UKM yang mandiri, diharapkan seluruh kelompok usaha tersebut dapat menjalankan usahanya secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan penghasilan dari rumah tangga nya masing-masing. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Pertamina, semoga ke depan kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin,” harapnya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo mengatakan usai program Pengmas ini berakhir, Pertamina akan mendukung keberlanjutan pembinaan para kelompok usaha tersebut. "Pembinaan akan disesuaikan dengan program kerja yang ada di Pertamina, salah satunya yakni melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)," pungkas Roby.*MOR VII