Tarian dari Penari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, Bali menyambut Jajaran Komisaris, Direksi Pertamina dan Pimpinan Redaksi media massa yang berkunjung ke Program Desa Energi Berdikari, Uma Palak Lestari di Peguyangan, Bali, Sabtu (14/12/2024).

Pertamina Dukung Program Sobat Istimewa Ubud

UBUD, BALI --- Komunitas Difabel, merupakan komunitas yang membutuhkan perhatian dalam pendidikan, ekonomi, dan pengembangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM).

Dilatarbelakangi hal tersebut, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga (PPN) Jatim Balinus, unit operasi Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, menginisiasi "Program sahabat disabilitas Ubud", bagian dari program Sobat Istimewa yang melakukan peningkatan kapasitas kelompok difabel Yayasan Cahaya Mutiara Ubud,dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 42 orang.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pendampingan oleh Pertamina sudah dilakukan sejak tahun 2023 untuk meningkatkan keterampilan diri sesuai potensi yang ada dalam dirinya dan meningkatkan kepercayaan diri dan kapabilitas.

Jenis bantuan yang diberikan, adalah pengembangan kapasitas berupa pelatihan menjahit, digital marketing dan pengelolaan smart kasir. Selain itu dilakukan juga perbaikan infrastruktur yayasan serta aneka dukungan pengembangan UMKM.

Diharapkan dengan dukungan Pertamina, para sobat istimewa mampu mengolah berbagai hal menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menghasilkan nilai ekonomi, seperti membuat kerajinan tangan, menyulam, serta berkebun.

Fadjar menambahkan, mereka juga bisa menyalurkan kemampuan yang dimiliki serta menjadi semakin percaya diri misalnya saja dengan aktivitas menyanyi, melukis dan menari.

“Sejauh ini, melalui program ini, dari segi kesejahteraan mereka mendapatkan omzet usaha sebanyak rata-rata adalah 60 Juta/tahun, 9 sobat istimewa mampu terserap di dunia kerja dan terdapat 16 orang berprestasi," ujarnya.

Lebih lanjut, hingga saat ini, terdapat 9 sobat istimewa yang mahir melakukan tarian tradisional bali dan kreasi modern.

Dukungan yang diberikan Pertamina, mendapatkan apresiasi dari Nengah Wani, salah satu anggota.

Dirinya mulai bergabung di Yayasan Cahaya Mutiara Ubud, selama 6 tahun sejak tahun 2018, kehadiran Pertamina dirasa semakin menambah semangatnya dan rekan-rekan lainnya.

Melalui dukungan yang diberikan Pertamina, Nengah Wani mengaku, semakin memiliki wadah agar semakin berkembang. Dirinya mengaku bisa menghapus stigma masyarakat terhadap komunitas difabel.

Nengah Wani menjelaskan selain bisa mengembangkan kemampuan diri, kami pun mampu mengelola usaha UMKM, seperti kerajinan tangan, melukis, kesenian, berkebun dan lainnya.

"Pada akhirnya, kami mampu untuk menghasilkan sesuatu dari UMKM untuk kesejahteraan kami di yayasan baik secara individu maupun organisasi," ujarnya.

Lebih lanjut Nengah Wani berharap agar komunitas difabel, mampu bangkit dan mengembangkan usaha untuk dapat menambah pendapatan demi kesejahteraan teman-teman difabel itu sendiri.*RIN

Share this post