CILEGON, BANTEN - Mengintegrasikan teknologi energi terbarukan dengan ketahanan pangan, PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui anak usahanya yakni PT Pertamina Energy Terminal (PET) Terminal LPG Tanjung Sekong, mengimplementasikan program transformatif Desa Energi Berdikari (DEB) di RW 06 Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Jumat, 8 November 2024.
Program yang didukung oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM ini menggabungkan inovasi teknologi surya dengan pertanian modern untuk menciptakan model pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
Inisiatif unggulan program ini adalah pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas panel surya 4,4 KWp dan kapasitas baterai 5 kWh, yang menggerakkan operasional Rumah Hidroponik. Fasilitas ini dikelola secara kolaboratif oleh Pemuda Berani Inovasi RW 06 bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Wahid Sapa, berhasil menghasilkan 40-50 kg sayuran hidroponik setiap masa panen.
Manager Corporate Communication and Relations Pertamina International Shipping (PIS), Vega Pita menegaskan, peran strategis program ini dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. "Program ini merupakan wujud nyata komitmen PIS dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di daerah pesisir. Melalui program CSR PIS BerSEAnergi untuk Laut, kami tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan sumber daya pangan dengan teknologi ramah lingkungan," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Drs. H. Damanhuri, M.Si, mengapresiasi inisiatif ini. "Program ini menjadi katalis penggerak ekonomi dan kreativitas masyarakat dalam membangun kesadaran pangan. Kami berharap model ini dapat direplikasi di lokasi lain untuk menciptakan pemerataan ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati menekankan alignment program dengan tujuan pembangunan global. "Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mengakhiri kelaparan, menyediakan energi bersih dan terjangkau, serta menangani perubahan iklim. Kami berharap ini dapat menjadi model kemandirian pangan yang berkelanjutan," ungkapnya.*SHIML