Seorang warga yang tergabung dalam Rumah Batik Disabilitas Tarakan membuat kerajinan batik di Kelurahan Kampung 1, Tarakan, Kalimantan Timur. (Foto: PEP)

Pertamina EP Tarakan Field Dukung Pengrajin Batik Komunitas Disabilitas

TARAKAN – Pertamina EP Tarakan Field (PEP Tarakan Field) senantiasa berkontribusi bagi pengembangan kapasitas masyarakat di sekitar wilayah kerjanya, antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada Rumah Batik Disabilitas Tarakan (KUBEDISTIK).

Pembinaan dan penyuluhan yang ditempuh PEP Tarakan Field bertujuan untuk meningkatkan dan memberdayakan KUBEDISTIK, melalui kolaborasi dengan Yayasan Semangat Membara Bangun Indonesia dalam bentuk kegiatan webinar Menyapa Rumah Batik Disabilitas Tarakan (KUBEDISTIK) dengan tema “Muda Berdaya, Berbudaya dan Berkarya Untuk Bangsa” pada Sabtu, 29 Mei 2021 lalu.

Pada kesempatan tersebut Lurah Kampung Satu, KTM Sijabat menyampaikan terima kasihnya kepada PEP Tarakan Field dan Yayasan Semangat Membara Bangun Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan webinar ini.

“Semoga setelah webinar ini tumbuh semangat yang lebih besar, sehingga saya pribadi mau pun perwakilan instansi serta komunitas Pemuda di Kota Tarakan dapat terus mendampingi KUBEDISTIK agar dapat mengenal dan mempromosikan Batik Tarakan ke depannya,” ujarnya.

Dukungan ini telah membuahkan hasil dengan terpilihnya KUBEDISTIK menjadi salah satu binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdaganganan, sehingga dapat mengikuti program pendampingan pengembangan desain produk ekspor/Designers Dispatch service (DDS) Tahun 2021.

KUBEDISTIK terpilih menjadi perwakilan Kaltara untuk berpartisipasi dalam ajang kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 2021 pada bulan Oktober mendatang di Jakarta. Acara ini biasanya diikuti oleh berbagai perusahaan nasional dan dihadiri oleh banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri.

Dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), sertifikasi pengrajin batik, character building, dan pelatihan manajemen kelompok dan pemasaran, maka anggota KUBEDISTIK pun dapat mengembangkan minat dan bakat mereka.

Jumlah pengrajin batik disabilitas yang bernaung dalam komunitas ini mencapai 22 orang, mereka difasilitasi oleh Sony Lolong. Bersama-sama mereka memproduksi batik, mulai dari proses mencanting, mencap, menwarnai, mencolek, pencelupan, hingga penjemuran, yang memakan waktu 1 hari.

Dalam satu bulan, mereka mampu memproduksi hingga 50 lembar kain batik, namun dapat memproduksi lebih apabila ada pesanan khusus. Saat ini pemasaran dilakukan di Galeri CSR PEP Assest 5 di Balikpapan, dan juga melakukan penjualan secara online yang bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN. Harapannya adalah di masa depan mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan adanya kegiatan webinar dan partisipasi dalam TEI tersebut.

Senior Manager Relations PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream, Farah Dewi menyampaikan bahwa kegiatan dukungan kepada KUBEDISTIK merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan. “Kami berharap kerjasama dengan KUBEDISTIk ini dapat berlanjut, sehingga mereka mampu mengembangkan pasar yang luas, berkelanjutan dan mandiri,” kata Farah Dewi. *PEP/IN

Share this post