JAKARTA - Pertamina Foundation melalui program PFbangkit berkolaborasi bersama HOPE Worldwide Indonesia mengadakan “Ekspedisi Meratus” dengan menyalurkan bantuan kepada warga desa terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang berada di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada Jumat, 29 Januari 2021.
Dalam ekspedisi ini, bantuan disalurkan ke lima desa, yaitu Desa Patikalain, Desa Datar Ajab, Desa Bulayak, Desa Alat, dan Desa Arang Ani.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengungkapkan, lima desa tersebut merupakan yang paling terdampak bencana dan akses bantuan ke lokasi pengungsiannya tidaklah mudah.
“Sebelum ke lokasi, kami koordinasi dengan Koramil 1002-07/Pagat untuk mendapatkan perkembangan informasi lokasi pengungsian sekaligus mengemas bantuan agar mudah diangkut. Kemudian, kami mendatangi tiga desa tersebut, yakni Desa Patikalain, Desa Datar Ajab, dan Desa Bulayak dibantu Klub Murakata Jeep melewati medan berbukit-bukit yang berpotensi runtuh, kondisi jalan yang rusak dan berlumpur akibat banjir. Selanjutnya, kami akan memberikan bantuan kepada warga Desa Alat dan Desa Arang Ani,” ucap Agus.
Bantuan berupa logistik dan kesehatan itu terdiri dari 200 buah sarung, 200 buah selimut, 20 dus mie instan, 200 sarden kaleng, 200 kornet kaleng, 300 box vitamin C, 500 masker, serta obat-obatan lainnya. Ditambah alat pelindung diri (APD) baju hazmat sebanyak 50 buah untuk tenaga kesehatan di puskesmas sekitar lokasi pengungsian.
“Lima desa kami berikan ratusan family kits yang terdiri dari shelter kit, selimut, makanan protein, dan vitamin diberikan untuk menunjang kesehatan. Ini menjadi ekspedisi yang menantang untuk bisa membuat mereka tetap semangat dan segera pulih melalui masa-masa sulit,” ujar Agus.
Agus menambahkan bahwa bantuan lainnya yang akan diberikan adalah donasi untuk beberapa bangunan dan jembatan yang rusak parah akibat banjir bandang dan tanah longsor. Selain itu, masyarakat diharapkan untuk memberikan bantuan morel dan materiel kepada warga Desa Arang Ani dan Desa Alat.
“Selain bantuan tersebut, kami memberikan donasi kepada warga Desa Bulayak untuk melakukan renovasi gedung sekolah dasar, Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk masa depan anak-anak, dan jembatan-jembatan guna mempermudah akses bantuan,” kata Agus.
Senior Advisor HOPE Worldwide Indonesia Charles M. Ham mengatakan, bencana-bencana yang menimpa Indonesia di masa pandemi, harus segera ditangani melalui pemberian bantuan logistik dan kesehatan yang bisa berguna untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain itu, ia mengatakan agar bantuan harus disalurkan secara merata, termasuk ke lokasi pengungsian yang jauh dari pusat kota dan minim mendapatkan bantuan.
“Bencana yang terjadi di Indonesia tidak bisa dibiarkan, termasuk bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa saudara kita di Kalimantan Selatan, khususnya warga desa yang terpencil dan terisolir di atas bukit. Oleh karena itu, kami bersama Pertamina Foundation melaksanakan Ekspedisi Meratus untuk menyalurkan 200 paket bantuan dan HOPE memberikan rapid test antigen gratis untuk anggota koramil dan kodim, perawat, relawan, dan warga desa guna mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Charles. *PF/HM