Pertamina Garda Terdepan Pembangunan Daerah Perbatasan

Periksa GigiPertamina kembali memberikan perhatian kepada masyarakt Indonesia Timur dengan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat di sekitar daerah operasinya. khususnya Wamena dan Sorong, Papua Barat.


JAKARTA – Hal tersebut di­wu­jud­kan melalui berbagai peninjauan lokasi bantuan sosial Pertamina di wilayah Wamena, dan Sorong. Untuk wilayah Wamena, Pertamina mendukung pembangunan kesehatan, kesejahteraan, masyarakat dan pendidikan.


Melalui program Pertamina Sehati, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyerahkan bantuan alat-alat kesehatan berupa inkubator, tempat tidur, timbangan bayi dan renovasi posyandu Kama, di Desa Kama Jayawijaya Papua. Selain itu juga diserahkan bantuan infrastruktur untuk renovasi gereja dan masjid.


Dalam bidang pendidikan Pertamina menyerahkan bea­siswa bagi 50 siswa SLTP dan SLTA di Papua untuk dapat melanjutkan sekolah di Jawa. Selain itu juga diserahkan bea­siswa uang kepada 20 mahasiswa Universitas Cendrawasih dan Universitas Negeri Papua.


Di Sorong, Pertamina melalui program SME & SR Partnership Program memberikan bantuan pembangunan bedah desa di 15 desa di Kabupaten Sorong. Pembangunannya meliputi pos­yandu, kantor desa, dan po­liklinik desa senilai Rp 7,5 miliar. Sementara itu, Pertamina EP juga menyerahkan pembangunan 20 unit rumah layak huni di Desa Maraloli Distrik Salawati Selatan, senilai Rp 2 miliar. Sedangkan JOB Salawati Petrochina memberikan bantuan pembangunan sekolah dasar Maralol senilai Rp 200 juta.


Di bidang pengembangan sepakbola, Pertamina melalui Pertamina Foundation mem­berikan bantuan peralatan sepakbola bagi sejumlah SSB di wilayah Sorong, yang memiliki sejumlah SSB sebagai penggemblengan potensi bibit pesepakbola.


Karen mengatakan, “Perta­mina merupakan garda terdepan BUMN dalam membangun daerah-daerah terpencil dan perbatasan, dan sudah menjadi komitmen kami untuk turut serta dalam pembangunan Papua melalui pembangunan SDM yang harus dimulai sejak dini.”


Dalam kunjungannya ke wilayah Papua Barat selama dua hari, Karen yang didampingi Dewan Komisaris Pertamina Nurdin Zaenal, utusan khusus Presiden untuk MDGs Nila Juwita A. Moeleok, dan pejabat lainnya, melihat langsung ber­bagai kegiatan pengobatan massal dan bantuan operasi bibir sumbing, serta penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil dan anak sekolah.


Menurut Karen, perhatian Pertamina pada generasi penerus bangsa menjadi prioritas, yang diawali dengan memperhatikan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita, hingga akan duduk di bangku sekolah dasar. “Pada tahapan tersebut karakter generasi penerus bangsa terbentuk, yang menjadi dasar mereka ke depan,” tandas Karen. (Imam Rismanto/ DSU)

Share this post