BANYUWANGI -- PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan program Pembersihan Pantai Cemara, Banyuwangi, Minggu (27/1/2019). Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari pekerja Pertamina, SKPD, warga, pelajar, dan kelompok nelayan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Acara dihadiri oleh M.R. Karliansyah selaku Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sudharto P. Hadi selaku Ketua Dewan PROPER, Diah Susilowati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jatim, T.P Pasaribu selaku Vice President HSSE M&T Pertamina, dan Agus Mashud selaku Vice President CSR Pertamina.
Selain melakukannya pembersihan pantai, Pertamina juga melakukan penanaman 20.000 bibit pohon Cemara Udang. Pertamina juga memberikan bantuan ke nelayan Pantai Cemara berupa rompi pelampung dan lampu penerangan kapal, dan ke sekolah SDN 2 Pakis serta TK Islam Mandiri berupa bantuan sarana dan prasarana sekolah.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pertamina terhadap lingkungan hidup, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi Pertamina juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Banyuwangi.
Di Banyuwangi sendiri, Pertamina bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, dalam Program Konservasi Keragaman Hayati dan Ekosistem Laut. Konservasi yang mengarah pada ekowisata dilakukan Pertamina bersama Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Rejo, di Kelurahan Pakis. Pantai Rejo lebih dikenal dengan sebutan pantai Cemara, karena terdapat konservasi hutan cemara dan penyu.
Pertamina secara rutin melakukan pelatihan pengelolaan konservasi, bermitra dengan Taman Nasional Meru Betiri, Sukamade, yang telah berpengalaman dalam konservasi penyu. Masyarakat didampingi dalam workshop wisata minat khusus, penyiapan paket-paket wisata, penangkaran, penanaman telur penyu, dan lainnya.
Pertamina juga membangun tempat penangkaran penyu. Terdapat dua bangunan yang dikhususkan untuk konservasi penyu. Satu tempat untuk penetasan telur penyu, dan tempat lainnya untuk pembesaran sekaligus edukasi tentang penyu.
Selain di pantai Cemara, konservasi juga dilakukan di pantai utara Banyuwangi. Konservasi terumbu karang dilakukan sepanjang pesisir dari Terminal BBM Tanjung Wangi hingga Bangsring. Pertamina melakukan penanaman dan pemasangan transplantasi terumbu karang dengan melibatkan KNIH Samudra Bhakti Bangring, sebagai kelompok nelayan pengelola Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan evaluasi pencapaian kinerja lingkungan hidup PT Pertamina (Persero) secara nasional. Dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2017-2018, Pertamina berhasil meraih 13 PROPER Emas dari total 20 PROPER Emas yang diberikan Pemerintah. Tidak hanya Emas, juga memboyong 69 PROPER Hijau dari total 155 PROPER Hijau.
PROPER merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER-LH).
Program PROPER ini adalah salah satu program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikembangkan sejak tahun 2002 dengan tujuan untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.*MOR V