LUWU - Pandemi belum usai, perhatian kepada pelaku usaha sektor riil perlu digalakkan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Untuk itu diperlukan peran nyata membangkitkan geliat para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama sektor riil.
Sebagai wujud nyata dalam upaya tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) VII Sulawesi kembali menggelontorkan pemberian pinjaman modal usaha melalui Program Kemitraan senilai Rp 1,3 miliar kepada 33 UMKM yang mayoritas bergerak di sektor perdagangan, di Desa Karang-karangan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penyaluran Program Kemitraan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Fuel Terminal Manager Palopo Bushro Sihabuddin Busthomi kepada Kepala Desa Karang-Karangan Asbar Idrus, pada Senin, 16 November 2020, di Hotel Indah Mulia, Kota Palopo.
Dalam kesempatan itu, Asbar mengapresiasi Pertamina atas Program Kemitraan yang digulirkan. Dia mengungkapkan bahwa dengan diberikannya bantuan tersebut, masyarakat dapat melakukan pengembangan usahanya.
“Pesan kami selaku pemerintah agar dapat menggunakan dana itu sebaik-baiknya. Kami berharap program itu dapat terus berlanjut sehingga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat,” ujar Asbar.
Secara terpisah, Unit Manager Communication, Relation, & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, Program Kemitraan itu merupakan upaya Pertamina mendukung kebangkitan UMKM yang menjadi pilar penggerak ekonomi.
“Saat ini UMKM jatuh bangun untuk dapat menstabilkan usahanya dan menghidupi banyak orang. Program Kemitraan diharapkan menjadi stimulus penggerak roda perekonomian,” ucap Laode.
Melalui penyaluran bantuan modal tersebut, selama tahun 2020, Pertamina telah menyalurkan Rp 15,7 miliar untuk UMKM di Sulawesi, lebih dari Rp 5,7 miliar disalurkan di Sulawesi Selatan. *MOR VII/HM