BANJARMASIN – Untuk menyalurkan Bahan Bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) ke Desa Datar Ajab dan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), serta Lok Baintan, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) agak sedikit terhambat, pasalnya akses utama ke daerah itu masih sulit dilalui akibat banjir yang melanda Kalsel pada pertengahan Januari 2021 lalu.
Sales Branch Manager wilayah Kalsel dan Kalteng Drestanto Nandiwardhana menyampaikan, pengiriman bantuan berupa Pertamax sebanyak 600 liter dan Minyak Tanah sebanyak 600 liter serta 1.000 liter Pertadex berhasil dilakukan melalui jalur udara berkat sinergi apik antara BNPB, BPBD Kalsel, dan Danlanud Syamsudin Noor.
“Alhamdulillah, dengan menggunakan helikopter milik BNPB, Pertamina berhasil mengirimkan bantuan ke Datar Ajab yang merupakan daerah terisolasi karena akses jalannya terputus, semoga dengan bantuan BBM bisa mempercepat pemulihan pasca bencana,” ujar Drestanto, pada Kamis, 28 Januari 2021.
Selanjutnya, secara simbolik bantuan tersebut diberikan oleh Drestanto kepada Plt. Sekretaris Daerah Kab. HST Farid Fakhmansyah.
“Bantuan ini merupakan wujud komitmen Pertamina Peduli kepada lingkungan sekitar dan menyalurkan energi kebaikan, Energizing You,” ucap Drestanto.
Farid mengucapkan terima kasih atas bantuan yang dikirimkan Pertamina. “Terima kasih kepada Pertamia yang turut prihatin dan andil dalam merehabilitasi masyarakat HST dengan memberikan bantuan BBM. Hal itu sangat bermanfaat untuk aktivitas warga dan penanganan bencana Kecamatan Hantaka Desa Datar Ajab,” ucap Farid.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kab. HST Budi Harianto menerangkan bahwa pembagian bantuan BBM tak hanya untuk relawan saja, melainkan kepada warga terdampak.
“Seperti Pertadex digunakan sebagai bahan bakar untuk alat berat seperti excavator, bulldozer, genset, gergaji mesin, sedangkan Pertamax sebagai bahan bakar motor trail untuk mobilisasi, minyak tanah untuk bahan bakar memasak yang akan disitribusikan sesuai kebutuhan dan skala prioritas,” tutur Budi.
Selanjutnya, pada Jumat, 29 Januari 2021, Pertamina bersama Korem 101 Antasari mendistribusikan LPG ke daerah Lok Bainta dengan menggunakan perahu tradisional kelotok. Drestanto menjelaskan, distribusi LPG ke Lok Baintan berdasarkan kajian dari pemerintah kabupaten setempat disertai oleh data pendukung.
Korem 101 Antasari menurunkan setidaknya 15 personil untuk bahu-membahu mendistribusikan tabung LPG 3 kg. Kegiatan Pertamina ini merupakan langkah Pertamina dan pemerintah setempat mengantisipasi kesulitan warga dalam mendapatkan LPG.
“Akses yang masih belum normal membuat distribusi masih sulit dilakukan namun mudah-mmudahan dalam beberapa hari kedepan akses distribusi dapat normal kembali,” jelas Drestanto.
Sementara itu, Unit Manajer Communication, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan Susanto August Satria mengungkapkan, Pertamina Peduli akan sigap bersinergi bersama pemerintah dan instansi lainnya dalam mendistribusikan bantuan dan energi saat tanggap bencana banjir di Kalsel. *MOR VI/HM