Pertamina Kucurkan Ratusan Juta untuk Agrowisata Patra Nglanggeran

CSR_PTM_NglageranYogyakarta – Dalam mewujudkan masyarakat dan lingkungan mandiri, upaya tanggung jawab sosial yang dilakukan Pertamina tak ada hentinya. Kali ini, BUMN terbesar di Indonesia tersebut mengucurkan bantuan dana Corporate Social Resposibility (CSR) senilai Rp 765.084.500 juta kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kum­pul Makaryo, untuk me­ngem­bangkan Agrowisata Patra Nglanggeran, Kebun Buah Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.

 

Sebagai bentuk Sentra Pemberdayaan Tani (SPT), dana hibah itu selanjutnya di­gunakan Gapoktan untuk pengembangan buah Durian Montong dan Kelengkeng di Kebun Buah Nglanggeran. “Sebanyak 2.740 bibit buah Durian Montong dan 400 buah Kelengkeng telah di­tanam di sini. Untuk itu di­harapkan dalam jangka wak­tu 3 tahun, pohon Durian dan Lengkeng sudah bisa berbuah,” kata Corporate Secretary Pertamina, Nursatyo Argo, saat peresmian Agrowisata Patra Nglanggeran di Kebun Buah Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Kamis (16/1).

 

Menurutnya,  hal terse­but merupakan hasil kerja sama, kerja keras, dan ker­ja cerdas dari pelba­gai pihak. Di antaranya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, swa­daya masyarakat dan partisipasi swasta yang turut andil mengembangkan potensi agrowisata di desa Nglanggeran.

 

“Ini sebuah prestasi yang luar biasa, karena sebentar lagi Agrowisata Nglanggeran ini akan dijadikan geopark Internasional,” ungkap Argo kepada sejumlah hadirin.


Selain sebagai pem­ber­dayaan sentra tani buah, ka­wasan Desa Nglanggeran juga dikembangkan sebagai agrowisata. Dengan de­mikian, tambah Argo, kerja keras Pemerintah Daerah, swa­daya masyarakat dan bantuan Pertamina bisa dioptimalkan oleh para petani.

 

Bahkan dirinya mengakui hingga kini Agrowisata Patra Nglanggeran telah banyak mengundang pengunjung yang datang. “Terutama wisatawan lokal yang ingin menikmati pemandangan. Karena disini adalah pusat sejarah gunung api purba,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, dengan ke­berhasilan Agrowisata Patra Nglanggeran ini, di­harapkan bisa dijadikan suatu pola bantuan Pertamina ke daerah-daerah lainnya. Se­hingga, bagi beberapa pedesaan yang belum ter­jamah dapat terangkat po­tensi-potensinya.

 

Senada dengan hal itu, Bupati Gunungkidul, Hj Ba­dingah menyampaikan optimismenya, Desa Agro­wisata Nglanggeran bisa menjadi salah satu ikon pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lantaran telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam mem­berdayakan potensi wisata di beberapa daerah Yogyakarta. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan di sejumlah objek wisata, seperti di air terjun Sri Gethuk, hingga kawasan pesisir pantai selatan.

 

“Oleh karena itu, Pe­merintah Kabupaten Gu­nungkidul menyambut baik bantuan yang diberikan Per­tamina. Sehingga bisa menimbulkan multiplier effect kepada masyarakat,” pungkas Badingah.•EGHA

 

Share this post