JAKARTA – Nurhalipah mengetok satu persatu pintu rumah warga di RW 08, Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat. Bersama lima orang anggota para ibu kader Posyandu Balita Seruni 2, dirinya bersemangat melayani satu per satu bayi dan balita yang sudah tidak pernah ke posyandu akibat pandemi COVID-19.
Sebelum pandemi, kegiatan pendataan dan penyuluhan gizi secara rutin dilakukan posyandu tersebut untuk melakukan upaya preventif mengatasi masalah gizi buruk pada balita. Namun sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kegiatan itu sempat terhenti.
Melihat hal tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III mendorong para kader posyandu di wilayah Jawa Bagian Barat terus menjalankan kegiatan pelayanan kesehatan. Tentu di tengah pandemi, pelayanan posyandu harus dimodifikasi agar tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Jika pada kondisi normal ibunya membawa balita ke posyandu, di masa pandemi, kami mendorong kader posyandu untuk aktif, jadi door-to-door pelayanannya. Kader posyandu yang keliling dari rumah ke rumah melakukan pencatatan dan memberi penyuluhan, guna menghindari kerumunan di area posyandu,” jelas Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Eko mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan yang selama ini telah rutin dilakukan oleh posyandu, memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan gizi, khususnya bagi bayi dan balita. Sehingga pihaknya terus memberikan pendampingan bagi kader-kader posyandu agar pelayanan kesehatan tidak terhenti akibat pandemi.
“Kegiatan pendataan dan penyuluhan yang dilakukan para kader posyandu selama ini bertujuan untuk mendeteksi dini perkembangan balita, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih cepat. Kami prihatin jika kegiatan posyandu terhenti, maka ada potensi terjadinya kasus gizi buruk yang tidak terdata dan berpotensi meningkatkan angka kematian bayi,” tambahnya.
Nyatanya, Nurhalipah beserta kader lainnya di Posyandu Balita Seruni 2 telah berhasil melaksanakan kegiatan posyandu keliling. Sejak Kamis, 15 Oktober 2020, tim Posyandu Balita Seruni 2 telah selesai melakukan kegiatan pencatatan, penyuluhan, dan pemberian makanan tambahan untuk 136 bayi dan balita.
Pertamina bersama lembaga sosial CSR Filantra turut mendampingi para kader posyandu berkeliling sejak pukul 9-12 siang. Tak lupa selama berkeliling melayani bayi dan balita, Nurhalipah dan para ibu kader lainnya patuh pada protokol kesehatan.
“Keberhasilan para kader posyandu tersebut tetap melayani meskipun berkeliling, hal itu memperlihatkan bahwa di masa pandemi seperti ini pelayanan posyandu tetap beroperasi secara optimal. Diharapkan kegiatan itu dapat menginspirasi kader-kader posyandu di lokasi lainnya, agar dapat aktif jemput bola dan melayani masyarakat,” ungkap Eko.
Nurhalipah yang juga Ketua Posyandu Balita Seruni 2, mengungkapkan apresiasinya terhadap bimbingan dari Pertamina dan Filantra, sehingga kegiatan posyandu tetap dapat beroperasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan dari Pertamina dan Filantra, kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik dan tertib. Semoga kegiatan posyandu dengan strategi seperti ini dapat tetap berjalan, agar kehadiran posyandu tersebut terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya. *MOR III/HM