PALEMBANG - Sebagai upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan mengingat meningkatnya gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim, serta mewujudkan kelestarian ekosistem. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama masyarakat Pulau Semambu melakukan penanaman 200 pohon yang terdiri dari 9 jenis pohon diantaranya Duku, Mangga, Mahoni, Trembesi, Beringin, Nangka Mini, Sukun, Sirsak, dan Rambutan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan No. 15 15 (Keberlanjutan Ekosistem Daratan) yang dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas, terintegrasi, terarah, dan terukur dampaknya.
“Dampak dari penanaman pohon ini akan menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global serta menyerap polusi udara,” kata Nikho.
Penanaman pohon juga dilakukan di area sekitar tangki timbun Integrated Terminal Palembang, dan dilakukan oleh para pekerja Integrated Terminal Palembang.
Dani Rusmayadi, selaku Integrated Terminal Manager Palembang, menjelaskan, pemilihan area didasari oleh meningkatnya emisi yang terbuang akibat pembakaran bahan bakar dalam mesin, baik dari kendaraan bermotor maupun genset.
"Kami mengharapkan penanaman pohon ini dapat membantu menyerap emisi secara baik serta memberikan dampak yang cukup baik terhadap penurunan emisi di sekitar area depot kami,” ujar Dani.
Kemampuan pohon untuk menyerap CO2 merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi emisi di udara dan mengatasi perubahan iklim. Melalui proses fotosintesis, pohon menyerap CO2, menyimpan karbon dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Produksi emisi yang semakin meningkat membuat atmosfer bumi menjadi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim. Sedangkan, layaknya spons atau busa, pohon memiliki fungsi yang sangat penting dalam dalam menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia.
"Masyarakat Desa Pulau Semambu diharapkan dapat menjaga dan merawat dengan baik pohon yang sudah ditanam bersama, sehingga dapat berfungsi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, menjaga ketersediaan air beserta ekosistem disekitarnya, serta harapannya nanti kedepan bisa memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat," tutup Nikho.*SHC&T SUMBAGSEL