Pertamina Peduli Salurkan Bantuan Sembako di Yogyakarta

YOGYAKARTA – Pertaminamelalui Marketing Operation Region IV (MOR IV) membagikan 150 paket sembako kepada para pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar Markas Polda DIY, Kamis (16/4). Selain pembagian  sembako, Pertamina  bekerja sama dengan Polda DI Yogyakarta juga menyosialisasikan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 kepada masyarakat. 

“Kami berharap paket sembako dapat meringankan sedikit beban mereka yang terdampak wabah COVID-19. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan-bantuan yang  kami realisasikan sebelumnya, seperti bantuan wastafel portabel di beberapa titik di Kota Yogyakarta, bantuan nutrisi dan LPG untuk rumah sakit rujukan, serta bantuan lainnya,” Ungkap Teuku Johan Miftah selaku Pjs General Manager MOR IV.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas terjalinnya kolaborasi antara Pertamina bersama Polda DIY. Semoga bantuan ini berkesinambungan dan dapat mengurangi sedikit beban yang  dirasakan masyarakat,” terang Karolog Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Joehanies Riyanto, SIK.

Sementara itu di beberapa lokasi ring 1 operasional MOR IV, Pertamina juga  memberikan berbagai bantuan berupa 300 paket sembako di Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, 150 paket APD untuk RS rujukan Covid-19 dan Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (FCTPS) di wilayah Maos.

MOR IV juga terus meningkatkan pemberdayaan UMKM yang menjadi mitra binaannya. "Sesuai instruksi dari kementerian BUMN, maka Pertamina dan BUMN lainnya akan turut membantu para pelaku usaha UMKM di tengah bencana COVID-19,"  ujar Johan.

Salah satu pelaku usaha konveksi yang menjadi mitra binaan MOR IV, Budi Turmoko diarahkan untuk mengubah produk usahanya dari menjadi pembuatan masker berbahan dasar kain. “Kami mendapat permintaan yang cukup banyak untuk membuat masker kain.  Alhamdulillah usaha kami juga dapat terus berjalan," ungkap Budi Turmoko. Sementara itu, masyarakat yang berada di ring 1 tepatnya di Desa Karangrena, wilayah operasional Pertamina Fuel Terminal Maos, juga mengembangkan usahanya untuk membuat baju hazardous material (hazmat) yang telah sesuai dengan standar medis.*MOR IV

Share this post