DUMAI – Tingkatkan kualitas dan kapasitas mitra binaannya, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai menyelenggarakan benchmark hingga Pusat Fashion Indonesia yakni Kota Bandung. Kali ini, Pertamina mengajak 9 orang anggota mitra binaan Adelis yang bergerak di bidang usaha sablon kaos untuk belajar langsung di Sekolah Jahit Bandung di wilayah Arcamanik Bandung, 24 hingga 26 Januari 2019.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina RU II Dumai Muslim Dharmawan mengungkapkan, kegiatan benchmark ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus mengawal keberlangsungan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) khususnya pilar pemberdayaan masyarakat. Ia berharap program ini dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya secara ekonomi.
Muslim menjelaskan, program pemberdayaan ini diproritaskan untuk masyarakat Ring I Kilang Pertamina Dumai, seperti mitra binaan Kelompok Adelis yang berasal dari Kelurahan Jaya Mukti dan sudah bergabung sebagai mitra binaan Pertamina sejak 2013. Sejak awal program, Pertamina telah menggelontorkan berbagai bantuan baik fisik maupun non fisik seperti 5 unit mesin bordir, 7 unit mesin konveksi hingga pelatihan. Selain itu, Kelompok Adelis juga telah mengikuti berbagai pameran UMKM di Kota Dumai maupun pameran bertaraf nasional.
Kegiatan yang juga mengikutsertakan Camat Dumai Timur, Lurah dan LPMK Jaya Mukti ini bervariasi dimulai dengan pelatihan dasar kepemimpinan guna menumbuhkan semangat kebersamaan yang dapat berguna pula dalam mengelola organisasi sehari-hari. Selanjutnya, pada sesi bersama Sekolah Jahit Bandung, para peserta diajak untuk mempelajari teknik dasar sablon manual hingga digital, sesuai dengan dinamika usaha sablon yang semakin berkembang di era digital ini.
“Tak hanya itu, untuk meningkatkan jiwa entrepreneurship, kami berikan pula anggota Kelompok Adelis wawasan mengenai pengembangan bisnis dan teknik pemasaran. Harapannya, secara swadaya para anggota dapat menciptakan pengembangan produk dan jalur penjualan yang semakin kreatif di masa mendatang," imbuh Muslim.
Ketua Kelompok Adelis, Nofliyarni mengungkapkan sebelum bergabung sebagai mitra binaan Pertamina, para anggota merupakan sembilan ibu rumah tangga yang fokus mengurusi urusan domestik keluarga. Ia mengakui, program ini menjadi wadah positif bagi ibu-ibu Jaya Mukti di sela-sela mengurus rumah. Selain itu, hasil penjualan produk pun dapat menjadi penghasilan tambahan untuk keperluan sehari-hari.
“Pagi hari kami urus rumah dan anak-anak dan di siang hari kami ikut kegiatan Kelompok Adelis. Alhamdulillah, setiap bulannya ada pesanan yang masuk ke kelompok kami. Tak hanya dari masyarakat umum, tak jarang Pertamina pun melakukan pemesanan ke kelompok kami. Ya kira-kira tiap anggota bisa bawa pulang 1,5 hingga 3 juta Rupiah tiap bulannya," ungkap Nofliyarni.
Melihat perkembangan Kelompok Adelis, Camat Dumai Timur Irawan Sukma mengapresiasi program pemberdayaan yang telah dilaksanakan oleh Pertamina selama ini yang melibatkan masyarakat di Dumai Timur. Harapannya kelompok UMKM Perempuan Adelis dapat tumbuh berkembang dan semangat yang dimiliki dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya.
Terkait keberlangsungan program, Muslim menyatakan ke depannya Pertamina akan terus mengawal Kelompok Adelis untuk mencapai tahap mandiri. Ia pun berterima kasih atas komitmen dan kerja sama dari kelompok Adelis yang telah dengan semangat mengikuti berbagai program yang digelar oleh Pertamina. Harapannya, melalui Kelompok Adelis akan tercipta oleh-oleh ikonik dari Kota Dumai berupa t-shirt seperti yang telah ada di Kota Jogja dengan merk dagadu ataupun di Bali dengan merk Joger.
“Semoga ketekunan dan antusiasme warga Jaya Mukti dapat ditiru oleh masyarakat lainnya," pungkas Muslim.*RU II