BALIKPAPAN – Pertamina (persero) melalui Refinery Unit (RU) V melakukan simbolis penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di Kariangau, pada Sabtu, 7 November 2020. Hal itu dalam rangka memeriahkan peringatan hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 2020, lalu, serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5 November.
Penanaman 1.000 pohon mangrove tersebut merupakan bagian dari total 3.500 bibit pohon yang ditanam di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Selain penanaman mangrove, Pertamina RU V bekerja sama dengan LPPM IPB juga telah terlebih dahulu membuat demonstrasi plot (demplot) yang tersebar di wilayah Kariangau dan Margasari, sementara untuk wilayah PPU, pembuatan demplot dilakukan di kelurahan Penajam, Kampung Baru dan Nipah-nipah.
General Manager Pertamina RU V Eko Sunarno menyampaikan, penanaman mangrove dan pembuatan demplot sebagai upaya menjaga kelestarian dan perlindungan kawasan pesisir Teluk Balikpapan dari potensi abrasi dan bahaya gelombang tinggi, serta lebih jauh untuk menjaga ekosistem alami satwa Bekantan.
Eko menyampaikan bahwa selain untuk melestarikan lingkungan, penanaman mangrove dan pembuatan demplot tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Kami mendukung upaya menjadikan kawasan Kariangau sebagai salah satu destinasi wisata mangrove baru di Balikpapan,” ungkapnya.
Bersama Kelompok Nelayan Semangat Baru, lanjut Eko, diharapkan kegiatan itu tidak hanya sebagai upaya melestarikan lingkungan semata, “Mengingat kawasan mangrove juga merupakan habitat satwa bekantan diharapkan dapat semakin menunjang potensi pengembangan destinasi wisata di wilayah Kariangau,” tambah Eko.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, yang diwakili oleh Sekretaris DLH Tommy Alfianto menyampaikan apresiasinya terhadap program kepedulian Pertamina RU V terhadap pelestarian lingkungan di wilayah Balikpapan Barat yang sebagian besar merupakan daerah pesisir dan sangat rentan terkena dampak abrasi.
“Selain kawasan Margomulyo, kami juga berharap kawasan jembatan ulin Kariangau dapat menjadi destinasi wisata mangrove baru di Balikpapan dan memberi manfaat maksimal untuk masyarakat sekitar,” lanjut Tommy.
Tommy juga menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta semakin sadar untuk tidak membuang sampah ke laut. *RU V/HM