INDRAMAYU – Upaya Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan untuk menjaga lingkungan hidup terutama dalam melestarikan mangrove terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove untuk guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah se-Kabupaten Indramayu.
Acara dilaksanakan selama 6 hari, pada 5-11 Juli 2018 dan berlangsung di dua lokasi. Untuk pemaparan materi dilaksanakan di Gedung Patra Ayu Perumahan Bumi Patra Indramayu, sedangkan tinjauan lapangan dilaksanakan di Ekowisata Mangrove Karangsong.
Kegiatan ini diikuti oleh 86 orang guru SD, 26 Kepala Sekolah, dan 2 orang pengawas sekolah, dengan pemateri oleh pengawas sekolah dan para aktivis lingkungan.
Unit Manager Communications & CSR Pertamina RU VI Balongan Rustam Aji saat membuka acara menyampaikan, Bimbingan Teknis ini digelar sebagai sebagai bentuk kepedulian Pertamina RU VI Balongan terhadap kelestarian alam terutama kelestarian tanaman Mangrove yang merupakan program CSR RU VI di bidang pendidikan.
Rustam Aji menambahkan, CSR RU VI bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu berusaha agar ekstrakurikuler Pendidikan Lingkungan Hidup Tematik Mangrove ini bisa diajarkan kepada para siswa sehingga siswa bisa memahami pentingnya tanaman mangrove untuk keseimbangan alam.
“Semoga guru-guru bisa menanamkan budaya mencintai tanaman mangrove serta mengajarkan kepada siswa seluk-beluk terkait mangrove yang memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan," ujar Rustam Aji.
Saat ini, Kurikulum Mangrove yang diinisiasi Pertamina RU VI Balongan telah menjadi kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar (SD) kelas 4, 5, dan 6 di 26 Sekolah Dasar di 4 Kecamatan di Kabupaten Indramayu, di antaranya di Kecamatan Balongan, Kecamatan Indramayu, Kecamatan Pasekan, dan kecamatan Cantigi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Drs. Jahirin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada RU VI Balongan yang telah peduli terhadap lingkungan dan pendidikan dasar di Indramayu. "Semoga kegigihan Pertamina memasukkan pendidikan tematik mangrove ini menjadi kurikulum muatan lokal tetap terus dibina," pungkasnya.*RU VI