Pertamina Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Banjir dan Longsor di Lahat

LAHAT, SUMATERA SELATAN – Tingginya curah hujan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia di awal tahun 2020 ini meninggalkan duka bagi beberapa masyarakat yang terdampak dari fenomena alam tersebut. Bencana banjir dan longsor bahkan terjadi di banyak wilayah, dan di Sumatera Selatan salah satunya terjadi di Lahat yang memutuskan jalur menuju Pagar Alam. 

Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel bertindak cepat untuk turut memberi dukungan dan bantuan untuk membantu masyarakat terdampak melalui pemerintah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. “Bantuan kami salurkan melalui Fuel Terminal (FT) Lahat sebagai unit operasi terdekat Pertamina di wilayah tersebut,” jelas Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf.

Pada kesempatan ini Pertamina menyalurkan bantuan berupa tabung 10 tabung Bright Gas 5.5 Kg serta lima kompor gas. Bantuan ini diberikan langsung oleh Operation Head (OH) FT Lahat, Teguh Tri Widodo ke posko bantuan yang dikelola oleh pemerintah daerah dan BPBD Lahat di Desa Keban Agung untuk kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum.  

“Saat ini kami memang fokus membantu untuk kebutuhan dapur umum. Perhari ini kami juga sedang melakukan survei kembali wilayah-wilayah yang terdampak banjir dan longsor cukup parah dan jika dibutuhkan, bantuan akan kami salurkan kembali ke lokasi tersebut,” tambah Rifky. 

Selain menyalurkan bantuan, Pertamina juga terus memonitor kondisi di lapangan dan melakukan pengalihan rute mobil tanki (MT) dari FT Lahat ke SPBU terdampak banjir dan longsor, antara lain SPBU di wilayah Pagar Alam dan juga SPBU di wilayah Kikim Timur. 

“Untuk suplai ke SPBU di wilayah Pagar Alam tetap disuplai dari FT Lahat melalui rute alternatif, dimana waktu tempuhnya sekitar 1 jam 30 menit lebih lama daripada rute normal. Sedangkan untuk suplai ke SPBU di wilayah Kikim Timur kami jajaki alih suplai dari FT Lubuk Linggau. Pertamina tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan energi di wilayah terdampak bencana, dan jika masyarakat butuh informasi dan bantuan silahkan menghubungi Call Center 135,” pungkas Rifky.*MOR II

Share this post