CILACAP - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 di Kabupaten Cilacap saat ini memiliki pekerjaan rumah untuk mengawasi para pemudik yang datang dari kota-kota yang teridentifikasi sebagai zona merah Covid-19. Sebagai Kabupaten terluas di Jawa Tengah, Cilacap dimungkinkan menjadi salah satu wilayah yang paling khawatir dengan kepulangan mereka. Pasalnya, puluhan ribu orang dari wilayah pesisir selatan Jawa ini bekerja di Jakarta dan sekitarnya.
Oleh karena itu, Pemkab Cilacap memperkuat tim Gugus Tugas sebagai ujung tombak penanganan COVID-19 di tingkat desa. Mereka bertugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan, pendataan perantau, hingga penyiapan Alat Pengaman Diri (APD) bagi tenaga medis jika dibutuhkan.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Organisasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap Aris Munandar saat menemui tim Communication, Relations & CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang menyalurkan bantuan berupa masker 500 pcs, nurse cup 500 pcs, baju hazmat 30 pcs, handscoon 250 pasang, dan hand sanitizer 25 liter untuk membantu menanggulangi COVID-19 ini.
Aris yang saat itu tengah bertugas sebagai perwira piket posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cilacap mengucapkan terima kasih kepada Pertamina. "Bantuan ini segera kami distribusikan kepada yang membutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, Unit Manager Communication Relations & CSR RU IV Laode Syarifuddin Mursali menyatakan Pertamina sudah mengalokasikan bantuan sesuai dengan kebutuhan Gugus Tugas melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) - CSR RU IV.
Harapannya bantuan akan bermanfaat untuk mendukung tugas Gugus melakukan percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Cilacap.*RU IV