Pertamina Salurkan Rp 11,49 Miliar untuk 170 Mitra Binaan UMKM

SEMARANG – Sebagai bentuk dukungan pencapaian nawacita Pemerintah di sektor ekonomi yaitu menciptakan kemandirian ekonomi, PT Pertamina (Persero) menginisiasi sebuah program bertajuk Pinky Movement yang merupakan modifikasi dari program kemitraan BUMN dengan menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyalurkan LPG nonsubsidi yaitu Bright Gas.

Di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, program Pinky Movement dilaksanakan oleh Pertamina Marketing Operation Region IV dengan total penyaluran hingga pertengahan Oktober 2020 sebesar Rp 11,49 miliar kepada 170 mitra binaan UMKM.

Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR IV Marthia Mulia Asri menjelaskan program Pinky Movement memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM bersinergi dengan Pertamina untuk menyalurkan LPG nonsubsidi yaitu bright gas.

“Para pelaku UMKM ini adalah mereka yang kesehariannya tidak lepas dari penggunaan bahan bakar LPG, baik itu penjual atau pangkalan LPG ataupun usaha-usaha seperti kuliner yang menggunakan LPG sebagai bahan bakarnya,” ujar Marthia.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa tujuan lain dari program tersebut adalah mengedukasi pelaku UMKM dan masyarakat agar penyaluran LPG menjadi tepat sasaran. “Selama ini masih banyak para pelaku usaha maupun masyarakat belum paham mengenai perbedaan dan peruntukkan LPG subsidi dan nonsubsidi,” terang Marthia.

Melalui program kemitraan Kementerian BUMN, Pertamina terus berupaya meningkatkan dan menciptakan kemandirian ekonomi para pelaku UMKM di Indonesia.

Secara keseluruhan untuk wilayah Pertamina MOR IV, hingga saat ini telah tersalurkan dana kemitraan sebesar Rp 21,2 miliar atau telah mencapai 117 persen dari target awal di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 18 mililar.

“Lebih dari 250 mitra binaan UMKM di tahun ini bergabung dengan kami. Pertamina terus berupaya memberikan sosialisasi dan mengajak UMKM bergabung dalam program kemitraan yang serentak dilaksanakan oleh sebagian besar perusahaan BUMN. Sehingga tujuan nawacita di sektor ekonomi dapat terwujud,” pungkas Marthia. *MOR IV/HM

Share this post