Yogyakarta – PT. Pertamina (Persero) terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Universitas dalam meningkatkan kapabilitas dan kompetensi perusahaan di bidang riset dan teknologi. Seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) beberapa waktu lalu, bahwa sebuah negara atau perusahaan yang ingin maju di masa depan, bisa dilihat dari seberapa besar perhatiannya terhadap riset dan teknologi aat ini.
Berdasarkan hal tersebut, pada Selasa, 23 Desember 2015 lalu, Pertamina lewat program Corporate Sosial Responsibility (CSR) menyerahkan bantuan berupa alat X-Ray Diffraction (XRD) dan Ruang Laboratorium kepada Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.
Penyerahan alat XRD tersebut ditandai dengan pengguntingan pita pembukaan Laboratorium XRD oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc dan Vice President Upstream Technology Center (VP UTC) Sigit Rahardjo, didampingi Commercial & Administration Manager Ernida, Asisten Manager Upstream General Affairs Ati Hadiati, dan Officer CSR Implem. & Comm. Program, Audy Arwinandha Nasution. Dalam sambutannya, Sigit menjabarkan peranan UTC adalah mencarikan solusi bagi kebutuhan data dan teknologi dari kegiatan Pertamina khususnya terkait dengan aktifitas bidang hulu migas dan panasbumi.
“Saat ini kami sedang intens mengembangkan teknologi EOR, di antaranya EOR screening dan berbagai studi mengenai pemanfaatan CO2, Chemical, dan Thermal. Kami mengharapkan laboratorium beserta alat XRD ini bisa memberikan value yang lebih besar kepada peneliti dan mahasiswa disini,” ungkap Sigit.
Lebih jauh Sigit mengatakan, walaupun industri migas dunia sedang mengalami turbulensi yang disebabkan oleh krisis harga minyak yang terus menurun hingga menyentuh 30 dollar per barel, namun Pertamina tetap konsen melakukan berbagai riset dan penelitian dengan tujuan meningkatkan produksi migasnya. Karena seperti yang diketahui, kebutuhan energi nasional khususnya energi migas dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pertamina sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang migas dan panasbumi yang 100% sahamnya dimiliki bangsa, diamanatkan untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan energi dalam negeri terus berupaya meningkatkan produksinya.
Di tengah krisis harga minyak yang melanda dunia sejak pertengahan 2014 lalu, Pertamina merancang berbagai strategi supaya tetap survive and sustainable growth. Salah satunya dengan mengakselerasi kegiatan EOR yang tertuang dalam Rencana Kerja (RK) 2025 dengan target sebesar 64.000 barel perhari.
Selanjutnya Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K, M.Sc mengucapkan rasa syukurnya karena pada kondisi saat ini, Pertamina masih memberikan perhatian kepada kampus yang telah beberapa kali menjadi mitra Pertamina dalam berbagai kegiatan penelitian. Sari berharap alat XRD ini akan bermanfaat bagi pengembangan penelitian, riset, dan mungkin juga bisa diaplikasikan sebagai pengabdian kepada masyarakan di bidang pendidikan.•DIt.
HULU