Pertamina Tanam Mangrove di Mertasari

Mangrove _NationDENPASAR - PT Pertamina (Persero) membuktikan diri sebagai perusahaan ter­depan dalam upaya peles­­tarian hutan dan ka­wasan mangrove di In­donesia dimana sejauh ini telah menanam dan memelihara sekitar 88 juta pohon dan lebih dari 2 juta pohon diantaranya adalah mangrove yang ditanam sejak 2011.

 

Upaya penanaman dan pelestarian mangrove tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Res­pon­sibility (CSR) Mena­bung 100 Juta Pohon, yang kembali dilakukan melalui aksi nyata dengan menanam 2.000 bibit mang­rove di Kawasan Pantai Mer­tasari, Denpasar,  (13/2).

 

Penanaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, diikuti kelompok ma­syarakat penggiat peles­tari mangrove, pelajar, serta Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Ta­nu­redja. Kegiatan tersebut me­rupakan rangkaian dari kegiatan  “Seminar Mangrove For Nation, Mangrove un­tuk Pembangunan Berke­lanjutan” yang berlangsung sejak 12 Februari di Patra, Bali yang ditujukan untuk menggugah kesadaran semua pihak akan pentingnya upaya pelestarian mangrove di Indonesia.

 

Direktur Utama Perta­mina Dwi  Soetjipto me­nga­takan kegiatan peles­tarian lingkungan yang di­lak­sanakan Pertamina melalui program CSR atau dikenal juga sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, terangkum dalam program Menabung 100 Juta Pohon. Dwi menegaskan penanaman pohon tersebut akan terus ditingkatkan seiring komitmen Pertamina da­lam upaya pelestarian ling­kungan hidup untuk me­nunjang operasi bisnis yang berkelanjutan.

 

“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, kami menyadari sepenuhnya akan tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan, laut dan hutan, alam, serta demi kelangsungan hidup dan warisan yang lebih baik untuk anak cucu kita. Pertamina tidak akan berhenti di angka 2 juta pohon. Sebagai bukti konkretnya, hari ini kami bersama para stakeholder yang peduli akan pelestarian mangrove kembali menanam 2.000 pohon mangrove di pe­sisir Bali ini,”jelas Dwi.

 

Pertamina senantiasa berkomitmen untuk terus ber­kontribusi positif seca­ra maksimal terhadap ma­salah global melalui pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pembangunan ini tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan maupun ketersediaan energi, namun dalam arti yang lebih luas, yaitu mendorong suatu ge­rakan yang mencakup tiga lingkup kebijakan: pem­bangunan ekonomi, sosial dan perlindungan lingkungan (people, profit and planet).

 

“Kami mengharapkan dengan program kegiatan penanaman mangrove yang konkret dan terus  ber­ke­lan­jutan ini dapat mem­bantu mengurangi tingkat abrasi dan degradasi hu­tan sekaligus membantu menyejahterakan ekonomi masyarakat,” tu­turnya.•DSU

Share this post