PGE Lepasliarkan Elang Jawa

7-PGE_resizeKAMOJANG – Direktur Ope­rasi PT Pertamina Geo­thermal Energy (PGE) Ali Mundakir bersama  Di­rek­tur Jenderal KSDAE (Kon­servasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem)  Wiratno melaksanakan pele­pasliaran seekor Elang Ja­wa (Nisaetus Bartelsi)  di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK).

 

Pada Rabu, 26 Juli 2017, “Bejo”, Elang Jawa jantan di­le­pasliarkan. Bejo telah melalui proses rehabilitasi se­jak Januari 2017 di PKEK. Kegiatan tersebut di­saksikan juga oleh 155 rombongan Kepala Balai Besar/Balai KSDA dan Taman Nasional dari seluruh Indonesia.

 

Menurut Manager PKEK Zaini yang juga merupakan relawan dari Forum Raptor Indonesia, Bejo akan terus dipantau pasca pelepasliaran. Seluruh elang yang dilepas­liarkan dipasangi chip untuk memudahkan monitoring.

 

“Jadi, setelah dilepas­liarkan kita akan terus me­mantau secara intensif mini­mal selama 21 hari.  Setelah itu, seminggu sekali atau se­bulan sekali. Jarak dari sinyal yang kita terima ke receiver sejauh 3 km. Setelah lebih dari 21 hari, kita anggap elang itu sudah bisa mandiri,” jelasnya.

 

Sementara itu, Dir­jen KSDAE Wiratno menyam­paikan apresiasinya kepada PGE  yang telah berperan aktif mewujudkan suaka bagi satwa elang. Menurutnya, suaka raptor yang ada di Jawa Barat tersebut akan direplikasi di Sumatera Utara, Lampung di Ulu Belu, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Maluku.

 

Pusat Konservasi Elang Kamojang tersebut menjadi salah satu destinasi kunjungan lapangan dalam rangkaian Workshop Data dan Informasi Ditjen KSDAE Tahun 2017. Rangkaian kegiatan kun­jungan diakhiri dengan pe­nanaman pohon Manglid (Magnolia sp.), Saninten (Cas­tanopsis argentea) dan Puspa (Schima Wallichii).•PGE

Share this post