PHE NSB-NSO Wujudkan Kemandirian Ekonomi Perempuan Di Aceh Utara

X -4-PHE-NSBOAceh Utara - Para pe­rempuan Gampong (desa) Matang Munje, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, Provinsi Aceh, siang itu tampak sibuk, jari jemari lembut mereka terus menggulung adonan kerupuk tempe. Dengan sangat hati-hati gulungan adonan dibentuk menjadi tipis. Cuaca panas di musim kemarau saat ini mendukung kegiatan mereka yang masih memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan adonan sebelum digoreng.

 

Sesekali Mansuriah (40) bersama rekan-rekannya bercanda dan tertawa lepas, sehingga rasa letih dan panas matahari siang itu tidak terlalu terasa meskipun mereka telah bekerja sejak pagi. Beberapa perempuan lainnya membawa kepingan adonan ke tempat pengeringan sederhana di halaman rumah.

 

Mereka biasanya bekerja sampai menjelang sore hari. Hasilnya, perempuan-perempuan luar biasa itu mampu membantu biaya dapur, biaya pendidikan anak-anak, dan kebutuhan rumah tangga lainnya yang selama ini hanya didapatkan dari hasil bertani sang suami.

 

Dibalik kelembutan pe­rempuan-perempuan desa itu ternyata tersimpan kekuat­an besar untuk terus berusaha mem­perbaiki masa depan keluarga dan anak-anak me­reka. Pendapatan mereka memang tidak terbilang besar, namun karena kegigihan yang mereka miliki, lambat laun kondisi perekonomian ke­luarga mereka menjadi se­makin baik.

 

“Alhamdulillah, berkat usa­ha ini kami bisa membantu biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan sehari-hari,” ujar Ma­riani (42), ibu dua anak.

 

Dalam sehari mereka mam­pu menjual 10-15 kg kerupuk tempe seharga Rp15 ribu per kilogram. Se­telah dipotong modal dan ongkos produksi, masing-masing mereka memperoleh pendapatan sebanyak Rp 20 ribu dan sebagian disimpan untuk tabungan bersama.

 

Dengan penghasilan membuat kerupuk tem­pe, Mariani berhasil me­nyekolahkan anaknya sampai ke bangku kuliah.

 

Mansuriah dan Mariani, merupakan penerima man­faat dari salah satu pro­gram Corporate Social Responsibility (CSR) PT Per­tamina Hulu Energi (PHE) NSB-NSO dengan du­kungan SKK Migas yang mem­berikan pelatihan, pendampingan dan modal usaha kepada masyarakat sekitar perusahaan yang dijalankan oleh lembaga Dompet Dhuafa. Program ini menyentuh 14 desa di sekitar wilayah kerja PHE NSB-NSO di Aceh Utara dengan jenis usaha yang berbeda-beda. 

 

Dukungan suami juga ikut membantu para perempuan ini dalam mengembangkan usaha. Abdul Kadir (43) suami Mansuriah membantu pemasaran kerupuk tempe. Pulang dari menggarap sawah, Abdul Kadir meng­antar hasil usaha istrinya ke kios-kios dan toko-toko makanan. Beban ekonomi rumah tangga mereka juga semakin ringan berkat du­kungan PHE NSB-NSO.

 

Field Aceh Production Operations Manager PHE NSB-NSO, Indra Sakti mengatakan, dukungan yang disalurkan tersebut meru­pakan bukti kepedulian PHE NSB-NSO terhadap ma­syarakat di sekitar wilayah operasi peru­sahaan. “PHE NSB-NSO selalu berusaha mem­bantu mewujudkan masyarakat yang kuat. Bagi kami, masyarakat sekitar wilayah operasi bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga mampu memberdayakan diri sendiri untuk menjadi Mandiri.” ujar Indra Sakti.•PHE
NSB-NSO

Share this post