JAKARTA -- PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mampu membuat anak jalanan merevolusi hidupnya. Melalui program 5R++ (Reduce, Reuse, Recycle, Resale dan Reshare), sejak 2003, PHE ONWJ bersama Yayasan Kumala, Tanjung Priok merangkul mereka agar dapat hidup mandiri.
PHE ONWJ yang memiliki wilayah operasi di sepanjang pantai Utara Cirebon sampai Jakarta ini memberdayakan 25 anak jalanan di Wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka diberi pelatihan oleh Yayasan Kumala untuk mengelola sampah non-B3 menjadi produk kreaktif yang bernilai ekonomi tinggi, seperti kertas daur ulang, tempat tissue, frame foto, undangan dan kreasi lain. Setelah dilatih secara intensif, beberapa anak jalanan tersebut ada yang menjadi trainer (pelatih) daur ulang sampah di berbagai daerah.
Pendiri Yayasan Kumala Abah Didin menjelaskan, anak jalanan yang dibina diberikan keterampilan, baik hard skill maupun soft-skill, seperti kepemimpinan, komunikasi, loyalitas dan integritas. “Pada saat keahliannya bertambah, anak-anak tersebut berhenti jadi anak jalanan dan menjadi pengajar keterampilan daur ulang di berbagai daerah,” ujarnya.
Tahun lalu, PHE ONWJ juga telah melakukan replikasi kegiatan yang sama untuk kaum difabel di daerah Cileunyi, Jawa Barat. Dibekali ilmu dan keterampilan yang dimiliki para trainer "lulusan" Yayasan Kumala Tanjung Priok, mereka telah berhasil menanamkan semangat pemberdayaan ekonomi kepada rekan-rekan tunadaksa untuk giat membuat produk daur ulang yang bermanfaat.
"Ini merupakan salah satu bukti bahwa anak-anak jalanan yang dibina PHE ONWJ dan Yayasan Kumala sudah bisa menjadi role model yang efektif dalam program pemberdayaan 5R++. Kami berkomitmen melanjutkan program ini sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam membantu pemerintah membangkitkan semangat berdikari generasi penerus," ujar GM PHE ONWJ Slamet Susilo.*