Produk Binaan Pertagas Batik Eco-Printing Diminati Masyarakat Kota Bontang

BONTANG – Produk Eco-printing dari Kelompok Matahari, Mitra Binaan PT Pertamina GAS Kalimantan Area, turut berpartisipasi memeriahkan Expo Khatulistiwa 2019. Sejak Kamis (25/4/2019), ratusan pengunjung telah memadati stand Batik Daon Jajar untuk berbelanja. 

Antusiasme anggota Kelompok Matahari dalam memasarkan dan mengenalkan Batik Daon Jajar sebagai produk eco-printing ramah lingkungan, tampak semakin menarik pengunjung Expo untuk datang dan membeli berbagai produk batik eco-printing seperti jilbab, syal, tas, pouch dan goodie bag, tak jarang dari mereka ingin mengetahui proses pembuatan dari bahan alami tersebut. 

Ciri khas produk Batik Daon Jajar, cukup menarik peminat karena keunikan bahan baku dan proses pewarnaan yang memanfaatkan pigmen warna tumbuhan yang ramah lingkungan. Hal ini, melirik para pecinta seni, pegiat lingkungan dan masyarakat setempat untuk mampir. 

“Cara pembuatannya sangat menarik. Selain itu juga batik ini memiliki motif yang unik, dan eksklusif. Yang seperti ini, belum ada di Kota Bontang,” ujar Mega, salah satu pengunjung yang datang membeli beberapa produk eco-printing.

Pameran yang berlangsung selama lima hari ini, menjadi ajang promosi dan perkenalan bagi produk mitra binaan PT. Pertamina GAS Kalimantan Area kepada masyarakat Kota Bontang. 

“Kami sangat bersyukur, CSR Pertamina Gas selalu memberikan dukungannya terhadap perkembangan produk dari kelompok matahari. Kami tambah semangat meningkatkan produksi eco-printing, apalagi masyarakat banyak yang tertarik dengan produk kami," ungkap Syahida, ketua kelompok matahari yang ditemui sedang melayani pengunjung di stand expo Batik Daon Jajar.

Manager PR & CSR PT Pertamina Gas, Zainal Abidin, berharap agar produk Batik Daon Jajar semakin dikenal berbagai pihak dan berkembang pesat. 

"Semoga ke depannya akan muncul komunitas-komunitas baru serupa yang mampu menghasilkan karya seni ramah lingkungan dan bernilai ekonomi, untuk meminimalisir tingkat penggangguran di Kota Bontang,” pungkas Abidin.*PERTAGAS

Share this post