BENGKALIS – Lahan gambut bagi sebagian besar masyarakat di Kecamatan Bukit Batu semula dianggap sebagai pembawa petaka. Pasalnya masih teringat jelas di benak masyarakat bagaimana kebakaran dengan skala luas yang terjadi di atas lahan gambut pada periode 2013-2015 silam.
Hal tersebut sontak mengakibatkan kabut asap tebal yang tidak hanya menganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, namun juga memberikan dampak seperti hilangnya potensi panen serta tingginya gangguan kesehatan akibat Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Namun kini, masyarakat Bukit Batu sudah tidak lagi melihat lahan gambut sebagai sumber petaka. Seiring dengan berjalannya program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Sungai Pakning yang telah dijalankan sejak tahun 2016, Kampung Gambut Berdikari.
Untuk memantau perkembangan program unggulan tersebut, Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury melakukan kunjungan kerja sekaligus berdialog dengan para mitra binaan di Kampung Gambut Berdikari tepatnya di area wisata Arboretum Gambut, pada Rabu (8/5/2019).
Pahala mengapresiasi kiprah RU II yang berupaya mengubah mindset masyarakat setempat yang semula melihat lahan gambut sebagai pembawa musibah menjadi pembawa berkah.
Di bawah naungan program besar "Berkah Gambut, Berkah Negeri", Kampung Gambut Berdikari dijalankan bersama-sama 2 sub program lainnya, yakni Generasi Emas 4.0 dan Permata Hijau.
Dengan melibatkan 2.884 jiwa penerima manfaat, mulai dari balita, ibu hamil, anak-anak sekolah dasar, kelompok pemuda, kelompok perempuan, kelompok tani, kelompok nelayan, hingga kelompok lansia, Program yang juga mengantarkan Pertamina RU II Sei Pakning mendapatkan predikat PROPER Emas ini menurut Pahala menjadi salah satu pengejawantahan dari program BUMN Hadir Untuk Negeri.
Sementara itu, General Manager Pertamina RU II Nandang Kurnaedi menjelaskan, dana CSR yang telah digelontorkan Pertamina sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 sedikitnya adalah Rp 2.980.000.000 untuk keseluruhan program.
“Dana tersebut dikelola secara bersama dengan pendampingan dari Pertamina untuk berbagai kegiatan mulai dari donasi (Charity), peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan pembinaan (Capacity Building), peningkatan ekonomi masyarakat (Community Empowerment), maupun pembangunan infrastruktur,” terang Nandang.
Nandang mengungkapkan bahwa keberhasilan program "Berkah Gambut, Berkah Negeri" tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi dari setiap pihak yang terlibat, mulai dari kelompok masyarakat, pemerintah dan Pertamina sebagai pemrakarsa program TJSL tersebut.
Program ini juga telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai ajang nasional seperti Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA), UNS SME Award, dan CSR Nusantara Award hingga PROPER Emas.*RU II/ft. KUN