PT Pertamina EP Sangasanga Field Dukung Pemberantasan Tuberculosis dan Stunting di Kecamatan Samboja

SANGASANGA – Sebagai wujud komitmen tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan hidup warga di sekitar wilayah kerja, PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field melaksanakan program CSR di Bidang Kesehatan. Bekerja sama dengan Puskesmas Samboja, PEP Sangasanga Field siap untuk memberantas tuberculosis dan stunting yang banyak terjadi di Kecamatan Samboja lewat program The Hunters TB (Pemburu TB) dan PANTAS (Pantang Anak Stunting).

The Hunters TB merupakan program penanggulangan tuberculosis yang diimplementasikan melalui kinerja dua kader yang berada dalam satu wilayah RT. Kader-kader ini adalah sekelompok warga yang secara sukarela berpartisipasi di dalam program setelah melakukan serangkaian pelatihan mengenai cara-cara penanganan dan pencegahan TB.

Mereka bertugas untuk mengunjungi rumah suspect dan mengambil spesimen dahak jika suspect tidak dapat menjangkau fasilitas kesehatan. Kader TB juga menjadi PMO (pengawas minum obat) jika spesimen yg dikirimkan hasilnya positif. Dalam operasinya, kader TB dilatih agar mampu berkoordinasi dengan masyarakat dan petugas kesehatan mengenai kejadian TB di RT-nya. Dengan demikian usaha preventif, kuratif dan rehabilitatif penyakit tuberculosis dapat dilakukan dengan terstruktur dan sistematis.

PANTAS merupakan bentuk inovasi dari program nasional pencegahan anak stunting. Pelaksanaan program diawali dengan screening yang dilakukan oleh kader posyandu di masing-masing desa pada bayi usia 1-24 bulan. Stunting ditandai dengan lambatnya laju pertumbuhan anak yang akhirnya akan berpengaruh pada performa otak anak.

Biasanya stunting disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dan lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat. Oleh karena itu dalam program ini dilakukan kunjungan ke rumah penderita dan pemberian susu serta makanan fortifikasi pada bayi usia <24 bulan. Pada periode ini bayi masih menjalani 1000 hari pertama kehidupan, tumbuh kembangnya masih bisa dikejar lewat pemberian nutrisi dan stimulasi tambahan.

Peresmian kedua program tersebut dilakukan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Sungai Seluang, pada (23/4/2019). Hadir juga dalam kesempatan itu, 23 kader The Hunters TB, 10 kader posyandu dan 50 penerima manfaat program.


Perwakilan Camat Samboja, Nasuha menyampaikan apresiasinya terhadap adanya kerja sama program ini,. “Acara ini menandakan sebuah awal baru bagi Kecamatan Samboja. Kedatangan CSR Sangasanga Field diharapkan dapat menjadi bagian dari usaha penanggulangan berbagai permasalahan di wilayah ini,” jelasnya.

Di sisi lain Yayah, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara mengingatkan tentang pentingnya intervensi dari berbagai pihak untuk dapat mengatasi masalah kesehatan di Samboja. "Saat ini terdapat 13.000 KK miskin di Samboja. Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan wilayah ini. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari banyak pihak untuk menanganinya, tidak hanya dari pelayan kesehatan, tetapi juga masyarakat dan tentunya perusahaan sekitar," ujarnya.

Asset 5 Legal & Relation Manager Anton Sumartono Raharjo mengungkapkan harapannya terhadap pelaksanaan program di masa yang akan datang. “Program yang merupakan kolaborasi antar stakeholders ini semoga dapat terlaksana secara berkelanjutan dan dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Tidak hanya berhenti dalam jangka waktu satu atau dua tahun saja,” tukasnya.*PEP

Share this post