PTC Adakan Pelatihan Pengolahan Limbah Sabut

Limbah _Sabut _PTCDepok – Sekitar 40 ibu-ibu dari kelurahan Pengasinan, Sawangan Depok RT 01/RW 06 mengikuti pelatihan pengolahan limbah Sabut kelapa menjadi cocomesh (jaring sabut kelapa) yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Training and Consulting (PTC) pada September 2013.

 

Hadir dalam acara ini Kepala Kelurahan Pengasinan Sawangan Depok H. Dadi Rusmaidi yang menyatakan dukungan pengembangan UKM yang dilakukan PTC. “Semoga pelatihan semacam ini tidak hanya dilakukan di RT 01/ RW 06 saja, tetapi dapat dikembangkan di seluruh Kelurahan Pengasinan,” harapnya.

 

Direktur Utama PTC Djoko Prasetyo me­nyatakan, Indonesia sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia memiliki potensi besar untuk memaksimalkan produk olahan kelapa yang sampai saat ini pemanfaatannya masih dikuasai oleh negara lain seperti China, India atau Srilangka. Negara-negara tersebut justru mengimpor bahan baku dari Indonesia dengan harga murah.

 

Program Corporate Social Responsibility (CSR) PTC ini tidak hanya selesai dengan berakhirnya pelatihan tersebut, tetapi dilan­jut­kan dengan program pendampingan opera­sional UKM yang diwujudkan dalam pemodalan produksi, pemantauan operasional bisnis, pengembangan pasar dan riset inovasi produk.

 

Menggandeng CV Sabut Mandiri sejak akhir 2012, kegiatan semacam ini sebelumnya telah dilakukan di beberapa tempat di Yogyakarta. Tahun ini, difokuskan di area sekitar Jakarta guna mengantisipasi kebutuhan cocomesh yang makin meningkat di wilayah barat Indonesia. Customer cocomesh hasil produksi mitra binaan PTC saat ini masih didominasi perusahaan-perusahaan pertambangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi secara intensif mengenai manfaat cocomesh kepada perusahaan-perusahaan non pertambangan.

 

Beberapa perusahan yang menggunakan produk jaring sabut hasil binaan PTC ini antara lain  PT Chevron Oil Product Indonesia, PT Newmont, PT Leighton Indonesia, dan PT Adaro Indonesia.

 

Hari pertama pelatihan difokuskan pada pembuatan tali sabut kelapa yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan cocomesh. Cocomesh ini banyak dimanfaatkan sebagai pengganti geosintetis, yaitu untuk reklamasi lahan tambang, penahan erosi, penguatan tanah di lereng atau media penghijauan. Kelebihan jaring sabut ini adalah sifatnya yang mampu terdegradasi oleh alam dengan cepat dan harga yang relatif murah.

 

Pelatihan diakhiri dengan penye­rahan cocomesh hasil produksi kelompok PTC Mandiri secara simbolis kepada manajemen PTC.  (PTC)

Share this post