Owa Jawa (Hylobates moloch) termasuk jenis kera pohon sejati (arboreal monkey) karena hampir sepanjang hidupnya primata ini tidak pernah turun dari atas pohon. Uniknya, meski dikenal sebagai raja pohon, Owa Jawa justru termasuk kera yang berjalan dengan tegak alias tidak menggunakan keempat tangan dan kakinya, melainkan mengandalkan kedua kakinya untuk berjalan.
Makanan Owa Jawa meliputi buah-buahan, dedaunan, dan terkadang makan serangga sebagai tambahan protein. Dalam mencari makan, ia selalu berpindah-pindah secara berkelompok menjelajah dari satu pohon ke pohon lainnya dalam daerah teritorialnya. Primata ini dalam kehidupannya bersifat monogami, yaitu hanya mempunyai satu pasangan semasa hidupnya.
Habitat yang disukai Owa Jawa adalah hutan dataran rendah dengan pohon-pohon yang rapat (lebat) yang ada di pulau Jawa bagian barat dan tengah. Berdasarkan data International Konservasi Indonesia, populasi Owa Jawa diperkirakan tersisa sekitar 4.000 – 5.000 ekor yang tersebar di tiga taman nasional, yaitu TN Ujung Kulon, TN Gunung Gede Pangrango, dan TN Gunung Halimun. Selain itu, beberapa Owa Jawa dapat dijumpai di beberapa cagar alam seperti Cagar Alam Simpang, Papandayan, Talaga Warna, Tilu, Kendeng, dan Slamet.